
5 Update Damai Gaza, Pemimpin Eropa 'Diseret' ke ICC karena Genosida

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perkembangan baru muncul terkait situasi Gaza. Pada hari ini Rabu (8/10/2025), Amerika Serikat (AS), Qatar dan Turki akan ikut dalam pertemuan ke-3 negosiasi perdamaian Gaza di Mesir.
Di sisi lain, pemimpin negara Eropa, Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni, dilaporkan atas kasus genosida Gaza ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Israel juga dilaporkan kembali menghadang armada kapal kemanusiaan menuju Gaza, The Global Sumud Flotilla, di tengah kecaman global.
Berikut rangkuman CNBC Indonesia:
1.Update Negosiasi Damai Gaza
PM Qatar dan delegasi senior AS dan Turki akan bergabung dengan negosiator Hamas dan Israel hari ini. Ini merupakan pertemuan ketiga dalam negosiasi damai yang bertujuan mengakhiri perang Gaza.
Sebelumnya, awal pekan ini, Israel dan Hamas mengadakan negosiasi tidak langsung di kota resor Mesir Sharm El-Sheikh. Pembicaraan mengacu proposal 20 poin yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump bulan lalu.
"PM Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al Thani, Kepala Intelijen Turki Ibrahim Kalin, utusan Timur Tengah Trump yang spesial Steve Witkoff dan menantu Jared Kushner semua akan hadir," tulis laporan AFP.
Pembicaraan datang ketika Israel memperingati serangan kedua serangan Hamas 7 Oktober 2023 yang memicu perang. Tekanan global untuk mengakhiri perang telah meningkat, dengan laporan kerusakan & kelaparan luar biasa di Gaza karena serangan Israel, di mana saat ini 67.000 lebih orang tewas.
Penyelidikan PBB menyebut Israel melakukan genosida. Ratusan ribu pengunjuk rasa bergabung dengan demonstrasi massa pro-Palestina di kota-kota di seluruh dunia akhir pekan lalu, menyerukan untuk segera berakhir dalam perang, termasuk di Italia, Spanyol, Irlandia dan Inggris.
2.Hamas Inginkan Jaminan
Sementara itu, negosiator utama Hamas, Khalil al-Hayya, mengatakan kelompok Islam itu menginginkan jaminan dari Presiden Trump dan negara-negara sponsor. Bahwa "perang akan berakhir sekali dan untuk semua".
Rencana Trump menyerukan gencatan senjata, pelepasan semua sandera, pelucutan senjata Hamas dan penarikan bertahap Israel dari Gaza.
Rencana tersebut menerima tanggapan positif dari Israel dan Hamas, yang mendorong pembicaraan tidak langsung di Mesir sejak Senin.
Sumber Palestina yang dekat dengan tim negosiasi Hamas mengatakan pada sesi ke-2 Selasa, semua pihak membahas peta awal yang disajikan oleh tim Israel mengenai penarikan pasukan Zionis. Disebut pula mekanisme dan jadwal untuk pertukaran hak-hak sandera.
"Jaminan utama keberhasilan pada tahap ini adalah Presiden AS Trump sendiri ... bahkan jika itu membuat dia memaksanya memaksakan visi," katanya.
3.Pemimpin Eropa Dilaporkan ke ICC Terkait Genosida Gaza
Sementara itu, PM Italia Giorgia Meloni mengatakan pada hari Selasa bahwa ia dan dua menterinya telah dilaporkan ke ICC atas dugaan keterlibatan dalam genosida terkait dengan serangan Israel di Gaza. Ini terungkap dalam sebuah perbincangan dengan stasiun televisi pemerintah RAI.
Meloni mengatakan Menteri Pertahanan Guido Crosetto dan Menteri Luar Negeri Antonio Tajani telah dilaporkan. Bahkan, ujarnya, kepala perusahaan pertahanan multinasional Italia, Leonardo, Roberto Cingolani, juga dilaporkan.
![]() |
"Saya rasa tidak ada kasus seperti ini lagi di dunia atau dalam sejarah," ujarnya.
Ia tidak merinci siapa yang mengajukan kasus terhadap dirinya dan para menterinya. Italia telah menyaksikan serangkaian demonstrasi selama seminggu terakhir, yang menyebabkan ratusan ribu orang turun ke jalan untuk memprotes pembunuhan massal di Gaza, dengan banyak pengunjuk rasa juga mengarahkan serangannya kepada Meloni.
Meloni sendiri berasal dari partai sayap kanan. Pemerintahannya umumnya menjadi pendukung setia Israel.
Namun baru-baru ini, ia mengatakan ada serangan "tidak proporsional" di Gaza. Tetapi belum memutuskan hubungan komersial atau diplomatik apa pun, atau mengakui negara Palestina.
Menanggapi pernyataannya, juru bicara Leonardo mengatakan Cingolani telah menyatakan posisi perusahaannya dalam sebuah wawancara dengan harian Corriere della Sera bulan lalu. Ia mengatakan bahwa dugaan bahwa perusahaan tersebut terlibat dalam genosida adalah "framing yang sangat serius".
4.Tiga Kapal Global Sumud Flotilla Kembali Dicegat Israel
Penyelenggara armada bantuan baru menuju Gaza, Global Sumud Flotilla, mengatakan tentara Israel mencegat setidaknya tiga kapalnya pada hari Rabu. Tiga kapal itu antara lain Gaza Sunbirds, Alaa Al-Najjar, dan Anas Al-Sharif.
Ketiganya disebut telah diserang dan dicegat secara ilegal oleh militer Israel dini hari. Ini sekitar 220 kilometer (km) di lepas pantai Gaza.
Dikatakan kapal lain, Nurani, yang membawa lebih dari 90 jurnalis, dokter dan aktivis, juga "diserang". Laporan ini juga dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri Israel, bahwa mereka telah mencegat kapal-kapal yang berusaha mencapai Gaza.
"Upaya sia-sia lainnya untuk melanggar blokade laut yang sah dan memasuki zona pertempuran tidak membuahkan hasil. Kapal dan penumpang dipindahkan ke pelabuhan Israel," kata israel.
"Semua penumpang selamat dan dalam keadaan sehat. Para penumpang diharapkan segera dideportasi," tambahnya.
Kapal Global Sumud Flotilla mengatakan perahu-perahu itu membawa bantuan penting senilai lebih dari US$110.000 dalam bentuk obat-obatan, peralatan pernapasan, dan pasokan nutrisi yang ditujukan ke rumah sakit-rumah sakit di Gaza yang kelaparan. Israel telah memblokir beberapa armada bantuan internasional dalam beberapa bulan terakhir untuk mencapai wilayah Palestina yang dilanda perang, di mana menurut PBB kelaparan telah terjadi.
Pekan lalu, pasukan angkatan laut Israel menghentikan armada Global Sumud Flotilla lainnya yang berjumlah sekitar 45 kapal, yang membawa politisi dan aktivis termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg. Tindakan ini memicu protes massal di seluruh Eropa.
5.Trump Optimistis Perang Gaza Berakhir
Presiden AS Donald Trump menyuarakan optimisme bahwa ada "kesempatan nyata" untuk mengakhiri perang di Gaza. Mengutip AFP, Ia mengatakan AS akan melakukan segala macam cara untuk memastikan kesepakatan.
"Ada peluang nyata bahwa kita bisa melakukan sesuatu," kata Trump kepada wartawan di Oval Office, Gedung Putih.
"Saya pikir ada kemungkinan bahwa kita bisa memiliki kedamaian di Timur Tengah," tegasnya mengatakan AS akan melakukan segala yang mungkin untuk memastikan semua orang mematuhi kesepakatan jika Hamas dan Israel menyetujui gencatan senjata.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Militer Israel Serang RS di Gaza Selatan, Dituding Pusat Komando Hamas
