Wamen ESDM Blak-blakan Pekerjaan Setahun Sektor Energi & Tambang

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung buka-bukaan perihal pekerjaan sektor energi dan pertambangan dalam satu tahun terakhir pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Dengan pengalamannya yang sempat menjabat di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pihaknya selama setahun terakhir bisa memfasilitasi investor sektor ESDM dan menyediakan energi bagi masyarakat.

"Menyediakan energi bagi masyarakat itu ada dua aspek. Aspek yang pertama itu adalah bagaimana kita meningkatkan produksi. Yang kedua itu bagaimana ketersediaan energi di masyarakat," katanya Energy Corner CNBC Indonesia Special Road to Hari Tambang dan Energi 2025, Rabu (8/10/2025).

Pihaknya juga melakukan perbaikan ketentuan yang ada di Kementerian ESDM. Hal yang menjadi fokus pembenahan adalah perihal tata kelola sektor energi dan mineral.

"Tata kelola bagi pelaku usaha, tata kelola ketersediaan bagi masyarakat, baik energi maupun ketersediaan mineral dan batu bara bagi kebutuhan industri," imbuhnya.

Adapun dari sisi regulasi, Kementerian ESDM turut melakukan perbaikan. Selama setahun terakhir ini, sudah ada sebanyak 179 regulasi dari berbagai level yang diterbitkan.

"Ini ada di level undang-undang, ada di level peraturan pemerintah, ada di level peraturan presiden. Jadi, inilah yang kita lakukan dalam rangka perbaikan tata kelola yang ada di Kementerian ESDM," tandasnya.