Begini Nasib BBM Impor Pertamina yang Batal Dibeli SPBU Swasta

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 07/10/2025 21:35 WIB
Foto: Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa PT Pertamina (Persero) akan mengoptimalkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah diimpor, meskipun badan usaha swasta membatalkan pesanannya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan, BBM impor tersebut akan digunakan sendiri oleh Pertamina.

"Itu masih bisa dipakai sendiri oleh Pertamina. Tidak ada masalah," ungkap Laode di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ BKPM, Jakarta, Selasa (7/10/2025).


Di samping itu, Laode mengatakan bahwa Pertamina juga telah sepakat untuk memenuhi spesifikasi BBM yang diminta oleh badan usaha pemilik SPBU swasta.

Menurutnya, dalam perjanjian terakhir dengan para badan usaha swasta, Pertamina sepakat untuk menggunakan spesifikasi tertinggi.

"Makanya di perjanjian terakhir ini akan dipakai spesifikasi tertinggi. Pertamina berkomitmen seperti itu dari badan usaha tersebut, mana yang speknya tertinggi itu akan dipakai," kata dia.

Sebagaimana diketahui, PT Vivo Energy Indonesia sebelumnya membatalkan pesanan pembelian BBM dari Pertamina sebesar 40.000 barel. Begitu juga dengan SPBU BP-AKR yang dikabarkan batal menambah pasokan BBM dari Pertamina.

Hal ini menyusul adanya temuan kandungan etanol dalam produk BBM milik perusahaan pelat merah tersebut.

"Sehingga apa yang sudah kami minta itu dengan terpaksa dibatalkan," ungkapnya dalam RDP dengan Komisi XII DPR RI, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan bila ke depannya membeli BBM dari Pertamina jika spesifikasi yang diminta oleh pihaknya bisa dipenuhi oleh pihak Pertamina.

"Tapi tidak menutup kemungkinan kami tetap akan berkoordinasi dengan Pertamina untuk saat-saat mendatang siapa tahu apa yang kami minta itu bisa dipenuhi oleh Pertamina dan kami akan beli dari Pertamina," jelasnya.

Di sisi lain, Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengungkapkan, salah satu yang menjadi kendala dalam kerja sama antara pihak swasta dengan Pertamina adalah lantaran adanya kandungan etanol pada BBM murni atau base fuel milik Pertamina.

Kandungan etanol tersebut dinilai tidak sesuai spesifikasi BBM SPBU swasta.

"Kontennya itu ada kandungan etanol. Nah, di mana secara regulasi itu diperkenankan. Etanol itu sampai jumlah tertentu. Kalau tidak salah sampai 20% etanol. Kalau tidak salah. Nah, sedangkan ada etanol 3,5%," bebernya.

Padahal menurutnya, konten etanol yang terdapat dalam base fuel Pertamina sebetulnya masih masuk ambang yang diperkenankan oleh pemerintah.

"Nah, tetapi teman-teman SPBU swasta berkenan jika nanti pada kargo selanjutnya siap bernegosiasi kalau memang nanti kualitasnya. Ini bukan masalah kualitas, masalah konten. Kontennya ini aman bagi karakteristik spesifikasi produk yang masing-masing. Karena ini beda-beda merek, beda spesifikasi," tandasnya.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cegah BBM SPBU Swasta Langka, ESDM Kaji Rencana Impor 2025