SPBU Shell Belum Lanjut Negosiasi dengan Pertamina? Ini Kata ESDM

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
07 October 2025 20:10
Stok BBM di SPBU Shell di Jl. H. Nawi. Jakarta Selatan, kosong pada Senin (15/9/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Stok BBM di SPBU Shell di Jl. H. Nawi. Jakarta Selatan, kosong pada Senin (15/9/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa sebanyak tiga badan usaha swasta yakni AKR, BP-AKR dan VIVO telah melanjutkan proses negosiasi dengan Pertamina, terkait pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan, pemerintah masih tetap mendorong badan usaha swasta untuk memenuhi sebagian kebutuhan BBM-nya pada tahun ini melalui pembelian dari Pertamina.

Namun, dari beberapa badan usaha swasta yang sepakat untuk melanjutkan proses negosiasi dengan Pertamina, hanya Shell yang belum memutuskan untuk melanjutkan negosiasi. Pasalnya, Shell masih memiliki pertimbangan tersendiri.

"Mereka (Shell) membutuhkan konsiderans yang berbeda dengan yang lain, tapi tetap Pertamina masih mempertimbangkan," ungkap Laode di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ BPKM, Jakarta, Selasa (7/9/2025).

Sebagaimana diketahui, Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) baru saja memanggil sejumlah badan usaha penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) swasta, seperti Shell, BP-AKR dan ExxonMobil. Pertemuan ini membahas isu kelangkaan pasokan BBM di SPBU swasta.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPMĀ Todotua Pasaribu menjelaskan pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas), serta badan usaha sektor hilir migas termasuk PT Pertamina Patra Niaga.

"Hari ini kami mengundang, khususnya dari hadir di sini ada Dirjen Migas, Kementerian ESDM dan juga teman-teman dari BPH Migas. Dan juga ada para pelaku usaha di sektor downstream oil and gas di pelayanan SPBU. Dalam hal ini ada Patraniaga, kemudian ada Shell, ada dari BP AKR, kemudian Exxon," kata Todotua di tempat yang sama.

Menurut dia, pertemuan ini sebagai respons atas surat yang dikirimkan oleh para pelaku usaha swasta mengenai kepastian dan kelangsungan investasi mereka di Indonesia. Mengingat, para pelaku usaha ini juga sudah mempunyai rencana terhadap investasi mereka ke depannya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang HUT ke-80 RI, Harga BBM Bensin di Seluruh SPBU RI Kompak Turun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular