Bauran Energi Terbarukan RI Capai 16% di Semester I-2025

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
07 October 2025 12:10
PLN
Foto: dok PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi bauran energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia hingga semester I-2025 telah mencapai 16%.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menilai meski belum mencapai 23% seperti target sebelumnya, capaian tersebut disebut sebagai kemajuan yang cukup signifikan.

"Renewable energy di dalam energy mix total kita, 16%. Jadi 23 persen belum tercapai tetapi Alhamdulillah dalam 1 tahun ini bisa naik 2 digit," kata Eniya dalam acara Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) 2025, dikutip Selasa (7/10/2025).

Ia pun meyakini bahwa target bauran EBT sebesar 23% baru akan tercapai pada tahun 2029 atau 2030. Sehingga masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintahan saat ini untuk mengejar target tersebut.

"Insya Allah di dalam perhitungan kita adalah tahun 2029 atau 2030. Jadi kita harus kencang ke sana untuk merealisasikan renewable energy mix di dalam national planning kita," kata Eniya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah menetapkan target bauran EBT di Indonesia sekitar 19-23% pada 2030 mendatang. Hal tersebut tertuang di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 40 Tahun 2025 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN).

Semula, target bauran EBT sebesar 23% ditetapkan pada tahun 2025 dan tertuang dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Target ini juga sejalan dengan Kebijakan Energi Nasional (KEN) sebelumnya yang telah diatur dalam PP Nomor 79 tahun 2014.

Pasal 10, di dalam PP Nomor 40 Tahun 2025 menyebutkan bahwa penyediaan energi primer Indonesia pada 2030 ditargetkan antara 368 hingga 454 juta tonnes of oil equivalent (TOE) dengan porsi EBT yang ditargetkan sebesar 19% hingga 23%.

Sementara pada tahun 2040, penyediaan energi primer ditargetkan antara 468 sampai 596 juta TOE dengan target bauran EBT antara 36% sampai dengan 40%.

Kemudian pada tahun 2050, penyediaan energi primer ditargetkan antara 595 juta TOE sampai dengan 712 juta TOE dengan bauran EBT antara 53% sampai dengan 55%.

Selanjutnya pada tahun 2060, penyediaan energi primer ditargetkan antara 665 juta TOE sampai dengan 775 juta TOE dengan bauran EBT antara 70% sampai dengan 72%.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular