Bulog Masih Simpan Beras di Gudang 3,9 Juta Ton
Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog memastikan stok beras nasional dalam kondisi aman dan siap untuk kebutuhan stabilisasi maupun bantuan pangan pemerintah. Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Epi Sulandari menyampaikan, hingga kemarin sore, Minggu (5/10/2025), total stok beras yang dimiliki Bulog mencapai 3,905 juta ton.
"Terkait stok, kami laporkan, posisi stok per kemarin sore adalah 3,905 juta ton, yang terdiri dari 3,86 juta ton adalah stok cadangan beras pemerintah dan 41.128 ton adalah cadangan stok beras komersial," ungkap Epi dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (6/10/2025).
Dia menuturkan, stok tersebut telah tersebar ke seluruh wilayah Indonesia. "Stok ini sudah kami sebarkan ke seluruh Indonesia dan siap dilakukan untuk kepentingan atau penyaluran yang ditetapkan oleh pemerintah," katanya.
Epi juga melaporkan perkembangan realisasi penyaluran beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Hingga kemarin, realisasi SPHP sudah mencapai 463.959 ton atau sekitar 30% dari total pagu 1,5 juta ton.
"Terkait stabilisasi pasokan harga pangan, kami sampaikan bahwa sampai dengan per hari kemarin total realisasi SPHP 463.959 ton atau 30% dari pagu 1,5 juta ton. Dalam 7 hari terakhir ini rata-rata (penyaluran beras SPHP) sudah mencapai sekitar 7.000 ton," jelasnya.
Epi menuturkan, Bulog juga terus memantau pergerakan harga beras di berbagai daerah. Jika ditemukan kenaikan harga, langkah penanganan langsung diambil melalui koordinasi dengan kantor wilayah dan cabang.
"Berdasarkan laporan sebelumnya, terdapat kenaikan harga di beberapa wilayah, manajemen sudah melakukan zoom dengan bapak/ibu kanwil dan kancab mengidentifikasi masing-masing dari kabupaten/kota tersebut. Dan kita mengetahui seperti apa kondisi dari masing-masing kabupaten/kota tersebut, sehingga kita bisa melaksanakan penambahan SPHP maupun kegiatan lainnya," ungkap dia.
Lebih lanjut, Bulog terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga stabilitas pangan nasional.
"Kolaborasi sudah kami lakukan bukan hanya dengan pemerintah daerah, tetapi juga dengan Polda, BUMN maupun kementerian/lembaga lainnya," tambahnya.
Sementara untuk penyaluran bantuan pangan, Epi memastikan program tersebut telah berjalan dan Bulog kini bersiap melaksanakan tahap selanjutnya.
"Untuk bantuan pangan, kami sudah merealisasikan dan posisi kami saat ini sedang bersiap-siap untuk melaksanakan penyaluran bantuan pangan tahapan berikutnya," pungkas dia.
(wur)