Internasional

Dubes Jepang Pamit dari RI, Sebut Papua hingga Sambal

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
Jumat, 03/10/2025 12:09 WIB
Foto: Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi. (CNBC Indonesia/Tommy Sorongan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi resmi mengakhiri masa jabatannya setelah hampir dua tahun bertugas di Jakarta. Dalam acara perpisahan yang hangat semalam, Dubes Yasushi menyambut tamu undangan dengan membungkukkan badan, sebuah gestur khas Jepang yang sarat makna penghormatan.

Satu per satu tamu, mulai dari mitra diplomatik hingga pengusaha Indonesia dan mancanegara, datang untuk memberikan salam perpisahan. Saat ditanya momen paling berkesan selama bertugas, Yasushi menyinggung kunjungannya ke Papua. Di sana ia mendatangi lokasi memorial perang yang mengenang tentara Jepang yang gugur.

"Yang paling membekas di hati saya adalah kunjungan ke Papua. Saya melihat bagaimana masyarakat Biak dan pemerintah Indonesia menjaga situs itu dengan penuh hormat. Hingga kini masih ada sisa-sisa jenazah yang setiap tahun dikumpulkan sedikit demi sedikit. Itu menunjukkan panjangnya sejarah dan persahabatan Jepang-Indonesia," ujarnya di Jakarta, Kamis (3/10/2025) malam.


Di sisi lain, Yasushi menekankan pentingnya melanjutkan kerja sama ekonomi, dari investasi otomotif hingga pembangunan MRT, energi, kesehatan, dan sistem air bersih. Ia menekankan, Jepang selalu konsisten dengan komitmennya, meskipun progres dilakukan sedikit demi sedikit.

"Lihat MRT Jakarta, pelan-pelan kita perluas. Jepang selalu menepati kata-kata. Yang paling penting adalah kerja sama yang benar-benar bermanfaat untuk kehidupan masyarakat Indonesia," kata Yasushi.

Selain ekonomi, ia juga menekankan pentingnya pertukaran masyarakat. Menurutnya, banyak orang Indonesia datang ke Jepang sebagai turis, pelajar, atau pekerja.

"Saya harap jumlahnya bisa terus meningkat, begitu juga sebaliknya. Ini sangat penting untuk memperdalam pemahaman kedua bangsa," imbuhnya.

Ketika ditanya apa yang akan dirindukannya dari Indonesia, Yasushi tersenyum. "Banyak sekali. Tapi pertama, tentu saja makanan, sambal. Dan juga orang-orangnya," ungkapnya.

Dubes Yasushi juga menitip pesan bagi penerusnya agar melanjutkan kerja sama erat kedua negara, termasuk mendorong kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Jepang dalam waktu dekat.

"Hal penting lain adalah memperkuat pertukaran orang, terutama pelajar Indonesia yang belajar di Jepang serta tenaga kerja terampil. Itu akan jadi kunci perkembangan hubungan kita," katanya.

Usai menuntaskan tugas diplomatiknya, Yasushi mengatakan dirinya akan pensiun dari layanan publik. Namun ia berencana tetap aktif dalam bidang baru di luar pemerintahan, sambil menjaga keterhubungan dengan Indonesia.

"Saya akan mencari pekerjaan baru, mungkin di luar pemerintahan. Dengan pengalaman saya di sini, saya harap bisa terus menjaga hubungan dengan Indonesia, Asia, dan dunia. Mungkin saya akan kembali ke sini suatu saat nanti," tuturnya.

Dalam pidato perpisahannya, Yasushi juga mengenakan batik favoritnya yaitu hasil kolaborasi seniman Jepang dengan sanggar batik Indonesia sebagai simbol persahabatan dua bangsa. Ia mengingat kembali momen penting seperti pemilu 2024, kunjungan Presiden Kishida ke Indonesia, hingga kenangan pribadi seperti menyanyikan lagu Kokoro no Tomo bersama menteri Indonesia di depan Presiden.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kementerian Transmigrasi Perluas Program Tenaga Kerja ke Jepang