CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Demo Baru Lagi! Massa VS Polisi Chaos. Lempar Bom Molotov

Reuters,  CNBC Indonesia
03 October 2025 13:03
Demonstran bentrok dengan petugas polisi dalam pawai untuk memperingati 57 tahun pembantaian Lapangan Tlatelolco tahun 1968, di mana mahasiswa ditembak mati oleh militer di Mexico City, Meksiko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Henry Romero)

Demonstran bentrok dengan petugas polisi saat pawai untuk memperingati 57 tahun pembantaian Lapangan Tlatelolco tahun 1968 di Mexico City, Meksiko, Kamis (20/10/2025).  (REUTERS/Henry Romero)

Demonstran bentrok dengan petugas polisi dalam pawai untuk memperingati 57 tahun pembantaian Lapangan Tlatelolco tahun 1968, di mana mahasiswa ditembak mati oleh militer di Mexico City, Meksiko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Henry Romero)

Peringatan protes mematikan tahun 1968 yang awalanya berjalan damain diwarnai kericuhan dan bentrok. (REUTERS/Henry Romero)

Demonstran bentrok dengan petugas polisi dalam pawai untuk memperingati 57 tahun pembantaian Lapangan Tlatelolco tahun 1968, di mana mahasiswa ditembak mati oleh militer di Mexico City, Meksiko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Henry Romero)

Beberapa demonstran melemparkan bom molotov ke arah polisi anti huru hara. (REUTERS/Henry Romero)

Demonstran bentrok dengan petugas polisi dalam pawai untuk memperingati 57 tahun pembantaian Lapangan Tlatelolco tahun 1968, di mana mahasiswa ditembak mati oleh militer di Mexico City, Meksiko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Henry Romero)

Dikutip dari Reuters, peringatan 57 tahun pembantaian Lapangan Tlatelolco tahun 1968 diikuti ribuan massa dengan para veteran gerakan tersebut memimpin barisan ke pusat kota. (REUTERS/Henry Romero)

Demonstran bentrok dengan petugas polisi dalam pawai untuk memperingati 57 tahun pembantaian Lapangan Tlatelolco tahun 1968, di mana mahasiswa ditembak mati oleh militer di Mexico City, Meksiko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Henry Romero)

Seorang demonstran, Fernando Lopez Sanchez, mengatakan bahwa vandalisme dan bentrokan yang terjadi pada hari Kamis telah mengaburkan tujuan pawai untuk membela hak berunjuk rasa tanpa represi. (REUTERS/Henry Romero)

Demonstran bentrok dengan petugas polisi dalam pawai untuk memperingati 57 tahun pembantaian Lapangan Tlatelolco tahun 1968, di mana mahasiswa ditembak mati oleh militer di Mexico City, Meksiko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Henry Romero)

Peristiwa 2 Oktober 1968 dikenal sebagai pembantaian Tlatelolco dan tetap menjadi batu ujian politik Meksiko. Saat insiden 57 tahun lalu itu pasukan keamanan menembaki para demonstran mahasiswa, menewaskan sedikitnya 300 orang. (REUTERS/Henry Romero)
Demonstran bentrok dengan petugas polisi dalam pawai untuk memperingati 57 tahun pembantaian Lapangan Tlatelolco tahun 1968, di mana mahasiswa ditembak mati oleh militer di Mexico City, Meksiko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Henry Romero)
Demonstran bentrok dengan petugas polisi dalam pawai untuk memperingati 57 tahun pembantaian Lapangan Tlatelolco tahun 1968, di mana mahasiswa ditembak mati oleh militer di Mexico City, Meksiko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Henry Romero)
Demonstran bentrok dengan petugas polisi dalam pawai untuk memperingati 57 tahun pembantaian Lapangan Tlatelolco tahun 1968, di mana mahasiswa ditembak mati oleh militer di Mexico City, Meksiko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Henry Romero)
Demonstran bentrok dengan petugas polisi dalam pawai untuk memperingati 57 tahun pembantaian Lapangan Tlatelolco tahun 1968, di mana mahasiswa ditembak mati oleh militer di Mexico City, Meksiko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Henry Romero)
Demonstran bentrok dengan petugas polisi dalam pawai untuk memperingati 57 tahun pembantaian Lapangan Tlatelolco tahun 1968, di mana mahasiswa ditembak mati oleh militer di Mexico City, Meksiko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Henry Romero)
Demonstran bentrok dengan petugas polisi dalam pawai untuk memperingati 57 tahun pembantaian Lapangan Tlatelolco tahun 1968, di mana mahasiswa ditembak mati oleh militer di Mexico City, Meksiko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Henry Romero)