Kilang Minyak Dumai Kebakaran, ESDM Kirimkan Tim Investigasi

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Kamis, 02/10/2025 19:45 WIB
Foto: Kilang Dumai, Riau, yang dioperasikan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Dok. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengirimkan tim ke Kilang Dumai, Riau, pasca kebakaran yang melanda kilang minyak tersebut pada Rabu (1/10/2025) malam. Kilang tersebut dioperasikan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan tim tersebut diturunkan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab kebakaran tersebut.

"Kalau ini kan murni ada accident-nya. Jadi tim saya juga sedang (di sana). Hari ini baru kita kirim tim untuk melihat apa penyebabnya. Setelah itu akan kita sampaikan," kata Laode saat ditemui di Gedung BPH Migas, Jakarta, Kamis (2/10/2025).


Menurut laporan yang diterimanya, setelah api berhasil dipadamkan tadi malam, Kilang Dumai masih bisa beroperasi.

"Kalau laporan semalam yang saya dapat dari Pak GM (General Manager)-nya tidak ada gangguan seperti itu. Tetap produksi. Beroperasi," ujarnya, saat ditanya apakah ada penurunan kapasitas produksi pada Kilang Dumai sebagai imbas insiden kebakaran tersebut.

Di sisi lain, Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai Agustiawan memastikan bahwa pasokan BBM secara umum dalam kondisi aman dan terkendali setelah kebakaran berhasil dipadamkan.

Ia menegaskan bahwa stok BBM jenis Pertalite (RON 90) tidak terdampak oleh insiden tersebut, sehingga distribusi Pertalite untuk wilayah Sumbagut tetap berjalan normal.

Sementara itu, untuk BBM jenis Solar di wilayah Dumai dan Siak serta kebutuhan Avtur di area Pekanbaru, Kilang Dumai masih mampu memenuhi permintaan seperti biasa. Namun, untuk sejumlah wilayah Sumbagut lainnya, pasokan akan dialihkan dari kilang Pertamina lain guna menjamin kelancaran distribusi.

"Dengan dukungan kilang-kilang lain di seluruh Indonesia, kami memastikan tidak ada gangguan suplai untuk masyarakat. Stok dan distribusi BBM tetap berada pada level aman," ujar Agustiawan dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).

Dengan begitu, pihaknya berkomitmen untuk tetap memberikan jaminan energi yang andal meskipun dalam kondisi darurat.

"Terima kasih atas dukungan seluruh pihak. Kami percaya, dengan sinergi dan langkah responsif, dampak kejadian ini dapat tertangani dengan baik tanpa menimbulkan gangguan berarti bagi masyarakat," tutupnya.

Sebagai informasi, kebakaran terjadi pada Rabu malam (01/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB malam. Situasi pun telah aman dan berhasil terkendali pada pukul 23.20 WIB Rabu malam.

Selain itu, koordinasi intensif juga dilakukan dengan aparat terkait serta pemerintah daerah. Pemantauan lingkungan secara berkelanjutan juga dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat sekitar.

Saat ini, operasional utama kilang dipastikan tetap berlangsung aman, dan aktivitas masyarakat di sekitar wilayah kilang tidak terganggu. Proses investigasi penyebab insiden tengah dilakukan untuk memastikan langkah pencegahan yang lebih optimal di masa mendatang.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cegah BBM SPBU Swasta Langka, ESDM Kaji Rencana Impor 2025