
Pamer Capaian MBG RI, Kepala Bappisus Bandingkan dengan Brasil

Jakarta, CNBC Indonesia - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah Indonesia diklaim sudah menjangkau 30 juta penerima manfaat dalam waktu kurang dari setahun. Angka ini dianggap luar biasa jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang telah menjalankan program serupa selama puluhan tahun.
Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BAPPISUS) Aries Marsudiyanto, menyebut Indonesia bergerak lebih cepat dibandingkan negara-negara yang lebih dulu menjalankan kebijakan makan gratis.
"Program makan bergizi gratis udah ada di lebih dari 76 negara selama puluhan tahun. Contohnya Brazil dari tahun 1955 dengan penerima 40 juta selesai dalam waktu 11 tahun," ujar Aries di kantor Kemenkes, Kamis (2/10/2025).
Menurutnya, dalam waktu singkat Indonesia telah menyusul pencapaian negara besar seperti Brasil, yang membutuhkan lebih dari satu dekade untuk mencapai angka 40 juta penerima. Tak hanya itu, jumlah penerima manfaat di Indonesia saat ini bahkan setara dengan enam kali jumlah penduduk Singapura.
"Di Indonesia program MBG belum setahun sudah 30 juta penerima manfaat dan hampir 1 miliar nampan. Ini kalau 30 juta kurang dalam kurang dari 1 tahun. Maka artinya mencapai 6x penduduk Singapura," lanjut Aries.
Sejak awal diluncurkan, program MBG menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam mengatasi masalah stunting dan akses gizi seimbang bagi anak-anak sekolah.
Proyek ini juga menjadi sorotan karena skala implementasinya yang masif serta tantangan logistik yang besar, mulai dari penyediaan bahan pangan hingga distribusi ke pelosok daerah.
Meski menuai apresiasi karena jangkauan cepatnya, pelaksanaan MBG juga diiringi berbagai kritik, terutama terkait transparansi anggaran, kualitas makanan, dan kesiapan daerah dalam mengeksekusi program sesuai standar yang ditetapkan.
Namun demikian, pernyataan Aries menunjukkan, pemerintah berambisi untuk menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan program makan bergizi terbesar di dunia.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan memantau ketat serapan anggaran program MBG.
"Kita lihat di akhir Oktober seperti apa, kalau bisa diserap ya udah. Kalau misalnya nambah, tapi penyaluran bagus, ya nambah. Jika tidak bisa diserap hingga akhir Desember, dana yang ada ya kita kurangi. Gitu aja," ujar Purbaya, Kamis (2/10/2025).
![]() Kepala Badan Pengendalian Pembangunan Investigasi Khusus, Aris Marsudiyanto dalam Konferensi pers penanggulangan KLB pada program prioritas makam bergizi gratis di Kementerian Kesehatan, Kamis, (2/10/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Datang ke RI, Bill Gates Ditemani Prabowo 'Blusukan' Cek Program MBG
