Namun, serikat pekerja menilai aturan baru ini menghapus pencapaian sejarah perjuangan buruh lebih dari seabad lalu. “Ini langkah mundur dramatis dari delapan jam kerja sehari,” ujar perwakilan serikat, Giannis Galanopoulos. Seorang pekerja bank, Efi Haliou, bahkan menyebut jam kerja panjang akan mengorbankan keluarga dan kesehatan. (REUTERS/Louisa Gouliamaki)