Demo Bela Palestina Meluas di Negara NATO, Kota-Kota Terancam Lumpuh
Jakarta, CNBC Indonesia - Italia kembali diguncang gelombang protes besar terkait pencegatan armada bantuan internasional untuk Gaza. Serikat pekerja Italia menyerukan pemogokan umum pada Jumat (3/10/2025) mendatang sebagai bentuk solidaritas, sementara aksi unjuk rasa sudah lebih dulu pecah di sejumlah kota pada Rabu (1/10/2025) malam.
Di Napoli, demonstran sempat menduduki stasiun kereta utama hingga melumpuhkan lalu lintas. Sementara di Roma, polisi mengepung stasiun Termini setelah ratusan orang berkumpul di pintu masuk.
Global Sumud Flotilla (GSF) yang terdiri lebih dari 40 kapal sipil dengan 500 penumpang, yang terdiri dari aktivis, pengacara, hingga anggota parlemen, dicegat oleh militer Israel. Armada ini membawa obat-obatan dan makanan untuk menembus blokade Israel atas Gaza.
"Agresi terhadap kapal-kapal sipil yang membawa warga negara Italia merupakan masalah yang sangat serius," tegas serikat pekerja CGIL dalam pernyataan resminya. CGIL menegaskan aksi mogok akan diikuti serikat lain, seperti dikutip Reuters, Kamis (2/10/2025).
Sebelumnya, organisasi akar rumput Unione Sindacale di Base (USB) juga menggelar aksi serupa pada 22 September lalu yang berakhir ricuh di Milan. Kali ini, USB berencana memblokir pelabuhan Genoa dan menyerukan massa berkumpul pada Kamis malam.
Selama dua pekan terakhir, pekerja pelabuhan di Italia telah mencegah sejumlah kapal berlabuh dan memuat barang, menargetkan kapal yang mereka klaim terlibat perdagangan dengan Israel.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyebut telah mendapat jaminan dari Israel. "Mitra saya dari Israel meyakinkan bahwa angkatan bersenjata mereka tidak akan menggunakan kekerasan terhadap para aktivis," ujar Tajani.
(luc/luc)