
Video: Harga Daging Ayam Mahal Picu Inflasi, Stok di Jakarta Aman Gak?
Jakarta, CNBC Indonesia- Kenaikan harga sejumlah bahan pangan seperti cabai merah, cabai hijau dan daging ayam ras menjadi pendorong terjadinya inflasi Indonesia pada bulan September 2025 yang tercatat sebesar 0,21% (mtm) atau 2,65% (yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) naik menjadi 108,74.
Mengantisipasi lonjakan harga pangan utamanya daging ayam, Perumda Dharma Jaya sebagai BUMD Provinsi DKI Jakarta bidang penyediaan dan perdagangan protein hewani termasuk daging ayam, ikan dan daging sapi memastikan keamanan stok protein hewani di Jakarta.
Direktur Utama Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan hingga akhir tahun 2025, kebutuhan protein mencapai 30 ribu ton dengan stok 74 ribu ton sehingga dijamin aman. Dimana dalam menjaga stok Dharma Jaya dalam menjaga stok telah melakukan pengisian cold storage saat harga turun sehingga saat harga naik stok masih mencukupi.
Meski demikian sejumlah tantangan pemenuhan protein Ibu Kota menghadapi tantangan terkait penerbitan izin impor dan pelemahan Rupiah mengingat mayoritas pasokan daging berasal dari Australia dan New Zealand.
Seperti apa kondisi pasokan protein Jakarta dan bagaimana strategi untuk memenuhi daging hingga ayam di Ibu Kota? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 02/10/2025)