Internasional

Mengenal Global Sumud Flotilla, Kapal Bantuan Gaza Buat Israel Takut?

sef, CNBC Indonesia
Kamis, 02/10/2025 07:25 WIB
Foto: Armada Global Sumud yang bertujuan mencapai Gaza (REUTERS/Stefanos Rapanis)

Jakarta, CNBC Indonesia- The Global Sumud Flotilla (Armada Global Sumud) dilaporkan diserang Israel, Rabu malam. Ini terjadi kala rombongan itu hendak memasuki perairan Gaza.

Kapal perang Israel dilaporkan mencegat armada yang membawa sekitar 45 kapal bersama politisi dan tokoh dunia itu, salah satunya aktivis muda asal Swedia, Greta Thunberg. Semua orang di dalam kapal ditangkap.


Lalu apa sebenarnya The Global Sumud Flotilla?

The Global Sumud Flotilla adalah sebutan untuk sekelompok aktivis yang memprotes perang Israel di Gaza. Misi mereka adalah mengirimkan makanan selama krisis kemanusiaan di sana.

Mengutip The New York Times, Kamis (2/10/2025), armada tersebut berlayar dari Spanyol pada awal September dan bergabung dengan kapal-kapal lain saat melintasi Laut Mediterania. Kini armada tersebut terdiri dari 40 kapal, dengan sejumlah tokoh terkemuka di dalamnya.

Mereka termasuk aktivis iklim ternama Greta Thunberg dan Mandela Mandela, cucu Nelson Mandela. Beberapa anggota parlemen terpilih dari Italia, juga hadir di dalamnya.


Lalu apa tujuannya?

Para aktivis mengatakan tujuan mereka adalah untuk mematahkan pengepungan Israel di Gaza. Mereka ingin membuka koridor kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan melalui laut.

Mereka juga berupaya untuk meningkatkan kesadaran tentang penderitaan di wilayah kantong tersebut. Gaza telah berada di bawah blokade Israel sejak Hamas merebut kekuasaan di sana pada tahun 2007.

Pembatasan Israel terhadap barang-barang yang masuk ke Gaza semakin ketat sejak perang terjadi di Oktober 2023. Lebih dari 60.000 warga Palestina telah tewas sejak dimulainya perang dan, menurut panel ahli pangan yang didukung PBB yang temuannya ditolak Israel, sebagian wilayah kantong itu telah menderita kelaparan dalam beberapa bulan terakhir.

Para aktivis di armada tersebut mengatakan bahwa perahu mereka penuh dengan obat-obatan. Ada pula susu formula bayi, makanan, popok, dan kaki palsu.

Israel Takut?

Pemerintah Israel telah menyatakan akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencegah kapal-kapal tersebut mencapai Gaza. Israel juga menuduh armada tersebut memiliki hubungan dengan Hamas, meski hanya klaim tanpa bukti.

Israel menyatakan bahwa armada tersebut melanggar blokade laut yang sah yang mencegah kapal-kapal memasuki Gaza. Israel terus mengancam akan "mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah masuknya armada tersebut ke zona pertempuran".

Kementerian Luar Negeri Israel juga menginstruksikan kelompok tersebut untuk memberi bantuannya lewat Israel untuk diteruskan ke Gaza. Israel mengintimidasi dengan mengatakan bahwa penolakan untuk melakukannya menunjukkan "ketidaktulusan anggota armada".

The Global Sumud Flotilla menolak proposal Israel, yang mereka sebut sebagai "sesuatu yang tidak jujur", seraya menyatakan bahwa "Israel terlibat dalam pengacauan komunikasi dan serangan mereka dengan pesawat tanpa awak (drone) saat mereka berlayar melintasi Mediterania, termasuk di perairan dekat Yunani pekan lalu dan di sebuah pelabuhan di Tunisia bulan lalu".

Perlu diketahui, setelah insiden tersebut, Italia dan Spanyol mengirimkan kapal-kapal angkatan laut untuk mengawal armada tersebut selama sebagian perjalanannya. Bahkan Turki mengerahkan drone untuk memantau kapal-kapal tersebut dan mendokumentasikan potensi serangan.

"Kami berusaha menyampaikan harapan dan solidaritas," kata Thunberg pekan lalu saat diwawancarai wartawan.

"Mengirimkan pesan yang kuat bahwa dunia mendukung Palestina," tegasnya yang mungkin membuat Israel takut.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Intimidasi Kapal Global Sumud Flotilla Yang Menuju Gaza