Menhub Buka Suara Soal Operasional Stasiun Jatake, Begini Nasibnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara soal pembukaan Stasiun Jatake yang berada di Tangerang Selatan dan saat ini sudah hampir rampung pembangunannya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan saat ini masih dalam tahap ujicoba yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
"Stasiun Jatake, dicoba dulu ya. Seingat saya masih diuji coba dulu DJKA bersama KAI," kata Dudy saat ditemui wartawan di kompleks DPR RI, Rabu (1/10/2025).
Dudy berharap stasiun yang berada di jalur Tanah Abang-Rangkasbitung, tepatnya di antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang dapat beroperasi akhir tahun ini.
"Kalau bisa beroperasi akhir tahun ini. Mungkin nanti saya tanya dulu ya. Semoga bisa beroperasi secepatnya," ujar Dudy.
Sementara itu, Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (DJITM) Kemenhub Risal Wasal berharap Stasiun Jatake bisa beroperasi tahun ini, setidaknya paling lama akhir tahun ini.
"Stasiun Jatake seharusnya dapat beroperasi tahun ini ya. Paling lama akhir tahun ini lah," kata Risal.
Namun, pihaknya tetap menanti keputusan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) soal pengoperasian Stasiun Jatake.
"Tapi kita tunggu nanti dari DJKA ya, karena yang melaksanakan uji coba dan keluar izin pengoperasiannya kan dari DJKA. Kalau kami, ya nanti ketika sudah jadi dan beroperasi stasiunnya, bagaimana integrasinya, setidaknya dengan angkutan feeder," lanjut Risal.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI juga telah memberikan komentarnya soal kapan Stasiun Jatake dapat beroperasi. Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan pihaknya masih menanti keluarnya izin uji coba dari DJKA.
"Kalau mengoperasikan satu stasiun, pasti ada uji coba dulu, ada perizinan, dan nanti kalau misalkan udah kelar semuanya, sampai rekayasa pola operasinya, kita juga akan update terus ke DJKA ya," kata Anne saat ditemui wartawan dalam acara Pembangunan 3 Juta Rumah di kawasan Kampung Bandan, Jakarta Utara, Rabu (17/9/2025) lalu.
Anne melanjutkan proses pembukaan stasiun baru biasanya dibutuhkan waktu yang cukup lama karena ada proses uji coba terlebih dahulu dan juga ada evaluasi hasil uji coba tersebut, baru kemudian dapat dibuka operasionalnya dan dapat digunakan oleh masyarakat umum.
"Untuk masalah perizinan dan yang lainnya. Kalau semuanya sudah kelar, kita akan operasikan," lanjut Anne.
Proyek Stasiun Jatake digadang-gadang menjadi penghubung baru bagi kawasan BSD City dengan jalur KRL Commuter Line lintas Tanah Abang-Rangkasbitung yang dikelola oleh KAI.
Lokasinya yang cukup strategis diyakini bakal meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi ketergantungan warga terhadap kendaraan pribadi. Warga pun menanti kehadiran stasiun ini yang seharusnya beroperasi Agustus lalu.
Stasiun ini diharapkan dapat menjadi stasiun yang fasilitas pendukungnya cukup baik di kawasan BSD City. Dengan lahan seluas 2.435 meter persegi dan luas bangunan sekitar 3.000 meter persegi serta memiliki tiga lantai, stasiun ini diproyeksikan mampu melayani 20.000 penumpang setiap harinya.
Hal ini untuk mendukung kemudahan masyarakat sekitar BSD City yang ingin berpergian menuju Jakarta dengan mudah. Lebih lanjut, panjang peronnya mencapai 250 meter yang memungkinkan untuk memuat rangkaian hingga 12 kereta (SF 12), dengan lebar peron masing-masing 6 meter.
(haa/haa)