
Belum Swasembada, Impor Sapi Dilonggarkan-Begini Penjelasan Zulhas

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebutuhan daging dalam negeri belum bisa dipenuhi dalam negeri. Karena itu, pemerintah belum akan menutup keran impor sapi, baik hidup maupun daging. Impor sapi hidup diharapkan dapat mendorong percepatan pengembangan penggemukan sapi di Indonesia, dengan begitu akan memenuhi kebutuhan daging dan susu di dalam negeri.
Apalagi, pemerintah memiliki program Makan Bergizi Gratis, yang membutuhkan pasokan daging sapi dan susu untuk menunya. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) usai memimpin rapat koordinasi neraca komoditas di kantornya, Jakarta, Rabu (1/10/2025). Turut hadir Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan, dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.
Dia mempersilahkan BUMN maupun swasta melakukan impor daging sapi betina demi mempercepat swasembada daging sapi di Tanah Air.
"Kalau kita ndak mampu maka dipersilahkan siapapun yang ingin untuk membeli yang sapi betina. Jadi bisa di sini breeding, jadi kita nggak perlu impor (daging) lagi kan," ucap Zulhas.
Penggemukan sapi ini tidak hanya terbatas pada sapi pedaging, tapi juga sapi perah untuk produksi susu. Terkait jumlah maupun sistem importasi menggunakan kuota atau tidak, Zulhas mengatakan tidak akan membatasi. Bahkan, berjanji akan mempermudah impornya.
"Terserah mereka (pengusaha) maunya berapa," kata Zulhas.
"Bisa ada (kuota), tapi kita longgarin, silahkan saja. Kalau perlu berapa saja yang mau, bikin surat saja ke kementerian terkait," tambahnya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, impor sapi pedaging ini dilakukan untuk menghidupkan kembali ekonomi di pedesaan. Sehingga dari keputusan rapat agar membuka importasi sapi bakalan.
"Ya, kemudian sapi bakalan, satu lagi sapi perah. Nah itu yang tadi Pak Menko sampaikan itu dibuka. Ya, itu dibuka (impor)," kata Arief usai rapat.
Dia mengatakan, keputusan pemerintah mengizinkan impor sapi hidup agar penggemukan sapi dan peternakan sapi di Tanah Air berkembang. Hingga kemudian, secara bertahap, nantinya impor daging akan dibatasi dan dikurangi, hanya sesuai kebutuhan.
Meski, imbuh dia, masih akan dilakukan perhitungan-perhitungan sesuai neraca kebutuhan di dalam negeri.
"Jadi bukan hanya beli daging, habis itu untungnya ya nanti kalau seperti itu kan pedagang, importir itu yang untung. Tapi kalau ini kan nanti petani-petaninya," ucap Arief.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kuota Impor Sapi Hidup Bakal Dihapus? Begini Kata Zulhas
