FOTO Internasional

Potret Gedung Putih 'Gelap Gulita' di Tengah Shutdown Pemerintah AS

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 01/10/2025 17:00 WIB

Pemerintahan AS era Donald Trump resmi shutdown usai Kongres gagal loloskan RUU pendanaan sementara.

1/8 Orang-orang berjalan melewati Gedung Capitol AS, beberapa jam sebelum penutupan sebagian pemerintah mulai berlaku, di Washington, D.C., AS, 30 September 2025. (REUTERS/Elizabeth Frantz)

Pemerintahan federal Amerika Serikat (AS) yang dipimpin Presiden Donald Trump resmi shutdown, Selasa tengah malam atau Rabu (1/10/2025) pukul 00:00 dini hari waktu setempat. Pemerintahan akan "berhenti" setelah Kongres gagal meloloskan RUU untuk mencegah penutupan yang deadline-nya Selasa tengah malam. (REUTERS/Elizabeth Frantz)

2/8 Orang-orang berjalan melewati Gedung Capitol AS, beberapa jam sebelum penutupan sebagian pemerintah mulai berlaku, di Washington, D.C., AS, 30 September 2025. (REUTERS/Elizabeth Frantz)

Partai pemerintah, Republik, dan oposisi, Demokrat, menolak untuk mengalah dari posisi mereka yang berseberangan terkait kesepakatan pendanaan untuk menghindari penutupan di Senat AS. Republik mencoba mengesahkan RUU dana sementara yang telah disahkan di DPR AS tetapi tidak berhasil mendapatkan suara dari Demokrat, yang dibutuhkan untuk dikirimkan ke meja Trump. (REUTERS/Nathan Howard)

3/8 Orang-orang berjalan melewati Gedung Capitol AS, beberapa jam sebelum penutupan sebagian pemerintah mulai berlaku, di Washington, D.C., AS, 30 September 2025. (REUTERS/Elizabeth Frantz)

Shutdown kali ini akan menjadi yang pertama sejak 2018. Para pekerja pemerintah yang esensial akan tetap menjalankan peran mereka seperti biasa. Tetapi bagi mereka yang dianggap tidak esensial, para pekerja itu akan dirumahkan tanpa dibayar. (REUTERS/Jonathan Ernst)

4/8 Orang-orang berjalan melewati Gedung Capitol AS, beberapa jam sebelum penutupan sebagian pemerintah mulai berlaku, di Washington, D.C., AS, 30 September 2025. (REUTERS/Elizabeth Frantz)

Layanan yang dianggap tidak esensial meliputi program bantuan pangan, prasekolah yang didanai pemerintah federal AS, penerbitan pinjaman mahasiswa, inspeksi pangan, dan operasional di taman nasional. Trump telah mengancam akan melakukan pemotongan anggaran yang "tidak dapat diubah" jika penutupan pemerintah terjadi dan telah menyalahkan Partai Demokrat sepenuhnya. (REUTERS/Jonathan Ernst)

5/8 Orang-orang berjalan melewati Gedung Capitol AS, beberapa jam sebelum penutupan sebagian pemerintah mulai berlaku, di Washington, D.C., AS, 30 September 2025. (REUTERS/Elizabeth Frantz)

Mengutip CNN Internasional, memang, penutupan pemerintah di masa lalu hanya meninggalkan sedikit dampak. Pasar sempat mengalami aksi jual, tetapi kemudian pulih dengan cepat. Namun tahun ini berbeda, di tengah banyaknya pengangguran AS karena efisiensi yang dilakukan Departemen Efisiensi (DOGE) Trump. (REUTERS/Jonathan Ernst)

6/8 Orang-orang berjalan melewati Gedung Capitol AS, beberapa jam sebelum penutupan sebagian pemerintah mulai berlaku, di Washington, D.C., AS, 30 September 2025. (REUTERS/Elizabeth Frantz)

Dulu, untuk pertumbuhan, sebagian besar ekonom menghitung dampaknya sekitar 0,1 poin persentase dari produk domestik bruto (PDB) selama seminggu. Penutupan terlama berlangsung selama 35 hari, dari akhir 2018, namun dampaknya ternyata tidak terlalu besar untuk ekonomi senilai US$30 triliun (Rp 500.000 triliun). (REUTERS/Jonathan Ernst)

7/8 Orang-orang berjalan melewati Gedung Capitol AS, beberapa jam sebelum penutupan sebagian pemerintah mulai berlaku, di Washington, D.C., AS, 30 September 2025. (REUTERS/Elizabeth Frantz)

Namun, dalam kasus Trump kali ini, pasar tenaga kerja AS memang sudah goyah, khususnya wilayah Washington, D.C., tempat sebagian besar pegawai pemerintah federal bermukim. Sebanyak 750.000 pegawai negeri untuk sementara waktu dirumahkan dan tanpa gaji. Selain itu, rilis beberapa laporan ekonomi penting termasuk jumlah pekerjaan bulanan dan rilis data inflasi indeks harga konsumen dapat terganggu karena Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) juga terdampak. (REUTERS/Annabelle Gordon)

8/8 Orang-orang berjalan melewati Gedung Capitol AS, beberapa jam sebelum penutupan sebagian pemerintah mulai berlaku, di Washington, D.C., AS, 30 September 2025. (REUTERS/Elizabeth Frantz)

Situasi ini juga dapat memengaruhi bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed/Fed), yang sangat mengandalkan data BLS dalam mengambil keputusan tentang suku bunga dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kebijakan moneter. (REUTERS/Elizabeth Frantz)