
GenZ 212 'Ngamuk'! Demo Chaos, Fasilitas Umum Dibakar

Jakarta, CNBC Indonesia - Demonstrasi berujung kekerasan pecah di beberapa kota di Maroko, Selasa. Ini menjadi eskalasi terbaru dari protes selama berhari-hari di negara itu terkait kondisi rumah sakit yang buruk dan pendidikan yang lebih baik.
Video yang dipublikasikan media menunjukkan bagaimana demonstran bermasker melempar batu ke arah polisi. Mereka membakar fasilitas umum di dekat pusat pembelanjaan sekitar dan merusak kantor pos setempat.
Mengutip AFP, demonstrasi terjadi di kota Ait Amira, Beni Mellal dan Oujda. Reuters juga melaporkan demonstrasi mengguncang Rabay, Casablanca dan Tangier.
Protes dipimpin sebuah kelompok kolektif yang dikenal sebagai "GenZ 212". Namun belum diketahui siapa pendirinya kelompok yang viral melalui Facebook dan TikTok ini.
"Mendesak para peserta untuk tetap damai dan menghindari perilaku apa pun yang dapat merusak legitimasi tuntutan kami yang adil," ujar GenZ 212, menyesalkan tindakan kerusuhan dan vandalisme yang menyasar properti publik dan pribadi, dikutip Rabu (1/9/2025).
GenZ 212 sendiri telah menyerukan sejumlah protes untuk isu-isu tertentu di Maroko. Selain kesehatan dan pendidikan, kelompok itu menyerukan pemberantasan korupsi yang masif seraya menyatakan "cinta tanah air".
Protes ini terjadi di tengah ketidakpuasan masyarakat atas ketimpangan sosial di Maroko, yang secara tidak proporsional telah memengaruhi kaum muda dan perempuan. Laporan terbaru tentang kematian delapan ibu hamil di sebuah rumah sakit umum di Agadir telah menjadi sumber kemarahan publik.
Sementara itu, Asosiasi Hak Asasi Manusia Maroko (AMDH) menyebut lebih dari 200 demonstran, yang sebagian besar masih muda, telah ditangkap selama tiga hari terakhir di Rabat dalam demonstrasi yang dibubarkan oleh polisi. Namun sebagian dibebaskan.
Di Casablanca, jaksa penuntut umum mengajukan permintaan pada hari Selasa untuk membuka penyelidikan terhadap 18 orang atas dugaan peran mereka dalam menghalangi lalu lintas selama protes akhir pekan lalu. Kantor berita Maroko MAP, menambahkan bahwa enam anak di bawah umur telah dirujuk ke pengadilan khusus.
Belum ada pernyataan pemerintah soal ini. Selain Maroko, demo yang dimotori kaum Gen Z juga pecah di Peru di mana ribuan anak muda membawa bendera One Piece menuntut presiden mundur.
Hal sama juga terjadi di Madagaskar. Di mana Presiden Andry Rajoelina Selasa malam tiba-tiba membubarkan pemerintahan.
Di Ekuador, demo memprotes kenaikan solar juga berakhir kekerasan. Aparat dilaporkan menembak pendemo, menyebabkan satu orang tewas tertembus peluru tiga kali.
Di Meksiko, demo juga berlangsung menuntut hilangnya 43 mahasiswa sejak 2014. Di Brasil, warga juga turun ke jalan 21 September lalu, untuk memprotes UU kontroversial DPR yang meningkatkan kekebalan anggota parlemen atas hukum.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Chaos! Demo Tolak Blokir Media Sosial Ricuh, Kondisi bak Medan Perang
