Internasional

Kala Trump Puji Prabowo Secara Langsung Depan Netanyahu, Katakan Ini

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
01 October 2025 06:10
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 29 September 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Foto: Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers bersama di Ruang Makan Negara di Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 29 September 2025. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pujiannya kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan langsung saat ia menyelenggarakan konferensi pers bersama Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Senin (29/9/2025).

Dalam pernyataannya, Trump memberikan pujian kepada setiap negara yang ditemuinya di sela-sela forum Sidang Majelis Umum PBB untuk membahas persoalan Palestina. Menurutnya, semua pemimpin tersebut, termasuk Prabowo, memiliki komitmen yang tinggi bagi perdamaian di Gaza.

"Presiden Indonesia, seorang pemimpin yang luar biasa. Prabowo, seorang pemimpin yang luar biasa dan dihormati semua orang. Beliau hadir di ruangan ini bersama kami," ujarnya.

Perlu diketahui, Trump juga sempat berbicara empat mata dengan Prabowo dalam sela forum Sidang Majelis Umum PBB. Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Prabowo menggambarkan pertemuannya dengan Trump menyiratkan optimisme tinggi akan adanya "terobosan besar bagi perdamaian" yang lahir dari "upaya bersama" Indonesia dan AS.

"Saya sangat percaya kita sekarang memiliki peluang besar untuk terobosan besar bagi perdamaian," tuturnya. "Mari kita berdoa agar kali ini, upaya bersama kita akan berhasil."

Sejauh ini, AS telah menyarankan 20 poin proposal penghentian perang di Gaza yang juga sudah disepakati Israel. Rencana tersebut intinya menyerukan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari wilayah kantong yang terkepung tersebut, serta pembentukan badan internasional yang bertugas melucuti sepenuhnya Hamas dan mendemiliterisasi Gaza.


Trump pun akan membentuk Dewan Perdamaian, yang akan beranggotakan mantan PM Inggris Tony Blair dan tokoh-tokoh lain yang akan disebutkan kemudian. Berdasarkan rencana tersebut, Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan Gaza, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Negara-negara Muslim utama dilaporkan setuju dengan proposal Trump. Mengutip BBC dan AFP, delapan negara Arab dan Muslim disebut "menyambut baik peran presiden Amerika dan upaya tulusnya yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Gaza"


Negara-negara itu antara lain Mesir, Yordania, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Turki, dan Pakistan. Indonesia juga disebut.

"Qatar, yang telah memainkan peran mediasi kunci, dan Arab Saudi, yang normalisasi hubungan dengan Israel di masa depan merupakan tujuan utama Trump dan Netanyahu, juga menandatangani pernyataan tersebut," tulis AFP.


"Indonesia dan Pakistan, dua negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, juga bergabung dalam pernyataan tersebut," tambahnya.


"Indonesia telah menawarkan pasukan sebagai bagian dari pasukan Gaza di masa depan, sementara Pakistan ingin merayu Trump dan meningkatkan hubungannya dengan Washington," tulis laman itu lagi.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Beri Pesan ke Hamas, Sebut Perdamaian Gaza Sudah Dekat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular