Ekonomi Akhir 2025 Bisa Tumbuh 5,5%, Purbaya Bocorkan Pendorongnya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
30 September 2025 19:50
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI dengan agenda keputusan RKA Tahun 2026 Kementerian Keuangan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 11/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI dengan agenda keputusan RKA Tahun 2026 Kementerian Keuangan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 11/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun ini, atau tepatnya kuartal IV-2025 akan bisa tumbuh di atas 5,5%.

Ia menjelaskan, pertumbuhan tinggi itu akan bisa terjadi karena naiknya konsumsi masyarakat meski pada kuartal III-2025 masih ada potensi tekanan. Dari sisi sektoral, ia mengatakan, faktor penyumbang utamanya ialah konsumsi sektor properti.

"Kalau saya pikir sih hampir across the board, tapi yang jelas belanja masyarakat akan naik kencang dan nanti properti akan tumbuh bagus," papar Purbaya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Purbaya mengatakan, lonjakan konsumsi masyarakat terhadap sektor properti akan terjadi setelah pemerintah berhasil mendorong lembaga jasa keuangan menurunkan suku bunga kredit atau pembiayaan dengan cara penempatan dana Rp 200 triliun dana pemerintah di Bank Indonesia (BI) ke lima bank negara.

"Itu artinya semen akan naik kencang, makanan minuman akan naik kencang. karena aktivitas ekonomi jalan. Jadi harusnya sih across the board yang mengalami pertumbuhan lebih cepat," ungkap Purbaya.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pun meyakini perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh tinggi pada akhir 2025. Menurutnya, ada beberapa faktor pendorong.

"Ya pertama kita melihat belanja pemerintah akan positif. Jadi itu juga baik," kata Airlangga.

Kemudian, hal kedua, dia melihat investasi ke Indonesia terus masuk sesuai dengan perencanaan. Ketiga, pemerintah akan merilis stimulus yang dilepaskan di kuartal keempat.

"Ini (stimulus) itu nilainya mendekati US$ 2 miliar. Jadi sekitar Rp 30 triliun tentu akan sangat membantu," paparnya.

"Dan mudah-mudahan masih ada lagi stimulus yang bisa kita luncurkan termasuk juga menjelang Nataru dan stimulus lain yang sedang dipikirkan juga oleh pemerintah," katanya.


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Kelas Menengah RI: Sudah Jatuh, Makin Tertinggal Pula!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular