Makan Siang dengan Ray Dalio, Prabowo Bahas Rencana Besar Ini

Emir Yanwardhana & Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Selasa, 30/09/2025 16:12 WIB
Foto: Presiden Prabowo Subianto mengajak konglomerat asal Indonesia untuk menemui miliarder dan investor kawakan asal AS Ray Dalio di Istana Negara, Jumat (7/3/2025). Dalam pertemuan itu diketahui membahas Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto mengundang miliarder asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio untuk makan siang bersama di Istana Negara, Selasa (30/9/2025).

Hal ini dipaparkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Istana Negara, Selasa (30/9/2025).


"Kemudian Bapak Presiden mengajak Ray Dalio untuk makan siang bersama, jadi pertemuan tadi dari jam 11 sampai sesudah makan siang, beliau memberikan tanda jasa utama kepada Ray Dalio," kata Airlangga, saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Dalam pertemuan dengan Ray Dalio, menurut Airlangga, Prabowo membahas mengenai kunjungannya ke PBB dan kondisi geopolitik Timur Tengah.

Presiden, lanjut Airlangga, juga membahas soal program-program penting, a.l. gerakan anti-korupsi, 4 juta hektare kelapa sawit, program pertambangan baik tembaha, timah, mineral kritis dan lainnya. Kepada Ray Dalio, Prabowo juga menceritakan capaiannya selama 11 bulan menjabat.

"Dan dalam diskusi tersebut tentu Bapak Presiden menyampaikan capaian yang dalam 11 bulan, dan capaian perekonomian yang juga relatif baik dibandingkan dengan berbagai negara lain," katanya.

Airlangga pun menuturkan Presiden memberikan Bintang Tanda Jasa Utama untuk Ray Dalio. Sayangnya, dia tidak menjelaskan alasan kuat pemberian Bintang Tanda Jasa Utama tersebut.

Airlangga hanya menegaskan Ray Dalio selalu memberikan masukan. Hal ini disampaikannya ketika pewarta bertanya soal status Ray Dalio soal statusnya di Danantara.

"Ray Dalio tadi pagi hadir di acara Danantara. Jadi beliau selalu memberikan masukan," ujar Airlangga.

Ray Dalio diketahui menjadi penasihat Badan Pengelola Indonesia Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Sebelumnya, ada isu yang mengatakan bahwa Ray Dalio mundur. Isu ini sudah ditampik oleh Danantara pada awal Januari lalu.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kelola Aset Negara, Pandu Sjahrir Ungkap Strategi Danantara