Inalum Setor Dividen Rp 2 Triliun ke MIND ID di 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menyumbang kontribusi signifikan kepada holding industri pertambangan MIND ID, melalui pembayaran dividen sebesar Rp 2 triliun pada tahun 2024. Direktur Utama Inalum Melati Sarnita menjelaskan pembayaran dividen tersebut merupakan kelanjutan dari kontribusi korporasi setelah proses split-off Inalum dari MIND ID pada 2023. Saat ini, status perusahaan berubah menjadi anggota perusahaan langsung dari holding.

"Pada tahun 2024 sendiri kepada MIND ID kita juga memberikan dividen sekitar Rp2 triliun," ungkap Melati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI, Jakarta, dikutip Selasa (30/9/2025).

Selain pembayaran dividen, Inalum juga terus menunjukkan performa keuangan yang baik sepanjang 2024 hingga semester I-2025. Setidaknya, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar 35% di atas RKAP, didorong oleh peningkatan efisiensi, kenaikan pendapatan, serta pendapatan non operasional lainnya.

Pihaknya menargetkan ekspansi besar-besaran hingga tahun 2029, termasuk pengembangan smelter baru di Mempawah dan peningkatan kapasitas produksi dari 275 ribu ton menjadi 900 ribu ton aluminium per tahun.

"Untuk laba bersih sendiri lebih tinggi 35% dari RKAP, utamanya karena laba usaha yang lebih tinggi dari RKAP sebagai dampak peningkatan revenue dan rendahnya total cost serta tingginya pendapatan lain dibandingkan RKAP,"

Dalam periode yang sama, pendapatan (revenue) Inalum tercatat 6% di atas RKAP, hal tersebut ditopang oleh volume penjualan yang juga melampaui target RKAP hingga 1,1%.

Di sisi lain, beban usaha justru berhasil ditekan hingga 27,5% lebih rendah dari RKAP. Efisiensi ini dicapai berkat berbagai program optimalisasi yang diterapkan di seluruh rantai operasional perusahaan.

"Secara umum beban usaha lebih rendah 27,5% dari RKAP yang dikontribusi dari program optimalisasi dan efisiensi di seluruh rantai nilai," tambahnya.