Pertamina Permak Kapal Kapal Tanker Gamkonora, Bakal Makin Canggih!

Batam, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS), anak usaha dari PT Pertamina (Persero) tengah melakukan peremajaan salah satu armadanya, yakni kapal MT Gamkonora. Peremajaan Gamkonora dilakukan di galangan kapal ASL Shipyard Indonesia yang berada di Batam, Kepulauan Riau.

Kapal Gamkonora merupakan kapal tanker jenis Aframax milik PIS yang dibangun oleh New Century Shipbuilding di China. Pada 2012 silam, kapal ini resmi diserahkan ke Pertamina.

Gamkonora memiliki panjang 244 meter, lebar 44 meter, bobot mati (DWT) hingga 88.312 ton, dan gross tonnage mencapai 63.014. Kapal ini menjadi salah satu kapal tanker dari 106 kapal tanker yang dimiliki oleh PIS dan beroperasi di internasional.

CNBC Indonesia diizinkan untuk mengunjungi bagian dok kolam (graving dock) di galangan ASL Shipyard Indonesia. Kondisinya juga dalam keadaan kering karena masih ada pengerjaan peremajaan beberapa kapal, termasuk kapal Gamkonora.

Pada lokasi tersebut, kapal Gamkonora masih dalam proses pemasangan plat lambung bawah di graving dock.

Tak hanya pemasangan plat lambung bawah, kapal Gamkonora juga tengah dipasang plat sayap di bawah kapal dan propiller atau baling-baling kapal yang diklaim menggunakan teknologi canggih.

Setelah mengunjungi bagian graving dock, CNBC Indonesia kemudian mengunjungi bagian dalam kapal. Tampak beberapa pengerjaan pengelasan masih dilakukan.

Direktur Tanker Minyak Mentah & Minyak Bumi PIS Arif Yunianto mengatakan kapasitas minyak mentah yang dapat ditampung oleh kapal ini mencapai 121.000 kiloliter.

"Kapasitas kapal ini sekitar 121.000 kiloliter, diibaratkan dengan truk tanki sepanjang 50 km. Ini menjadi salah satu kapal andalan yang dimiliki oleh Pertamina International Shipping, yang selalu konsisten, mendukung ketahanan energi negeri," kata Arif Senin (29/9/2025).

Lebih lanjut, ia menargetkan penyelesaian docking atau perawatan kapal Gamkonora akan selesai pada 4 Oktober mendatang. Setelah itu, akan dilakukan uji coba pelayaran (sea trial) guna mengetahui kehandalan setelah proses perawatan.

"Rencana kapal ini akan turun dock 4 Oktober, kemudian akan ada sea trial disekitar Batam. Setelah proses uji coba selesai, kita akan optimalkan untuk meng-deliver, mengangkut crude oil di dalam domestik, di pelabuhan-pelabuhan Pertamina," lanjut Arif.

Teknologi Canggih

Dalam perawatan kali ini, kapal Gamkonora akan dilengkapi oleh teknologi canggih, sehingga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan tentunya hemat energi. Arif menjelaskan, di bagian propiller kapal, ditambahkan sensor berupa energy saving device (ESP), guna menghemat energi sekaligus meningkatkan performa kapal.

Diharapkan, dengan adanya teknologi canggih ini, maka dapat menghemat bahan bakar hingga 5%.

"Jadi memang kami, dan sudah terinstall itu ESP, energy saving device, fungsinya untuk penghematan, lalu terus untuk meningkatkan performa, juga terinstall di ESP tersebut. Kapal juga akan lebih performa. Kemudian bahan bakar bisa di hemat hingga 4%-5%," ujarnya.

Adapun pemasangan teknologi ini sesuai dengan permintaan akan perlunya efisiensi bahan bakar, sekaligus tidak mengurangi performa kapal.

"ini kita rencanakan dari sebelum-sebelumnya, karena memang dari aturan, kita charter, terutama charter ya, menginginkan adanya efisiensi yang maksimal, dengan performa yang bagus," jelasnya.