Omongan Purbaya Bikin Rupiah Balik Perkasa, Ini Ternyata Penjelasannya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
30 September 2025 08:56
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa saat melakukan sidak ke kantor pusat BNI. (Tangkapan Layar Video Tiktok/purbayayudhis)
Foto: Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa saat melakukan sidak ke kantor pusat BNI. (Tangkapan Layar Video Tiktok/purbayayudhis)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pergerakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan semakin menguat pada perdagangan Rabu (1/10/2025).

Sebagaimana diketahui, kurs rupiah ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Merujuk Refinitiv, mata uang garuda berhasil ditutup di level Rp16.665/US$ atau menguat 0,36% dari mata uang greenback.

Pergerakan pada perdagangan kemarin itu sekaligus memastikan rupiah kembali turun di bawah level psikologis Rp16.700/US$ yang sempat di tembus nya pada pekan lalu.

"Saya pikir Selasa-Rabu udah ngerti semua bahwa kita enggak akan melakukan kebijakan yang pelemahan nilai tukar.. Jadi harusnya rupiah akan menguat," kata Purbaya sebagaimana dikutip Selasa (30/9/22025).

Purbaya bilang, pada pekan lalu, kurs rupiah memang tengah mengalami tekanan setelah bank-bank BUMN tiba-tiba menaikkan bunga deposito valas ke level 4%. Padahal, aliran modal asing tengah masuk deras, khususnya ke pasar Saham.

Namun, setelah pada Jumat, akhir pekan lalu, ia menegaskan bahwa kebijakan yang ditempuh direksi bank-bank BUMN bukan didasari atas arahan pemerintah, nilai tukar rupiah langsung kembali menguat sesuai harga pasarnya.

"Mereka bilang saya itu menimbulkan ketakutan lah orang. Mereka pikir mungkin lebih bagus pegang dolar dibanding rupiah karena bunganya sedikit lebih tinggi. Tapi kan saya udah bilang, itu beritanya enggak betul dan tidak akan seperti itu kebijakannya," ucap Purbaya.

Ia juga menegaskan, sudah menyampaikan kepada kalangan investor bahwa dirinya betul-betul akan memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia. Langkah ini menurut Purbaya bisa memberikan kepercayaan yang lebih kuat kepada para investor supaya mau terus menanamkan modalnya di dalam negeri, termasuk investasi di pasar portofolio untuk memperkuat pasokan dolar AS.

"Saya nggak main-main memperbaiki ekonomi Indonesia dan ke depan ekonomi Indonesia betul-betul akan membaik, harusnya sih mereka akan masuk ke sini. Karena investor masuk ke sini untuk ikut menikmati kue ekonomi, bukan untuk membangun. Jadi kalau prospek ekonominya bagus, biasanya mereka masuk," tutur Purbaya.


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DPR Heran Sri Mulyani Patok Kurs Dolar Rp16.900 di KEM PPKF 2026

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular