Internasional

Iran Gantung Mati Petinggi Mata-Mata Israel, Bongkar Rencana Berbahaya

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Selasa, 30/09/2025 06:10 WIB
Foto: Bendera Iran. (REUTERS/Raheb Homavandi/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Iran pada Senin (29/9/2025)mengumumkan telah mengeksekusi seorang pria yang dituduh melakukan kegiatan spionase untuk Israel. Ini terjadi saat dua negara itu terus mencapai titik didih eskalasi


Pria yang diidentifikasi sebagai Bahman Choobiasl, digantung setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan bekerja sama dengan badan intelijen Israel, Mossad.  Menurut laporan dari Mizan, kantor berita resmi pengadilan Iran, Choobiasl disebut sebagai "salah satu mata-mata terpenting Israel di Iran."


Pihak berwenang mengklaim bahwa ia telah mengadakan pertemuan dengan beberapa pejabat Mossad untuk merencanakan aksi spionase. Tuduhan spesifik terhadap Choobiasl berpusat pada keterlibatannya dalam sebuah proyek telekomunikasi yang sensitif. Ia diduga berupaya untuk mendapatkan akses ke basis data institusi pemerintah yang vital.


"Selain itu, ia dituduh bertujuan untuk menciptakan celah keamanan di pusat-pusat data strategis milik Iran, sebuah tindakan yang dianggap sebagai ancaman serius terhadap keamanan nasional," ujar Mizan, yang juga dituliskan Al Jazeera.


Eksekusi Choobiasl ini bukan merupakan insiden yang terisolasi. Ini adalah eksekusi kesepuluh yang dilaporkan sejak berakhirnya perang 12 hari antara Iran dengan Israel dan Amerika Serikat pada bulan Juni lalu. Konflik singkat namun intens tersebut telah secara dramatis meningkatkan permusuhan dan kecurigaan di antara negara-negara yang terlibat, yang mengarah pada tindakan keras terhadap dugaan ancaman internal.


Bulan ini saja, Choobiasl adalah orang kedua yang dieksekusi atas tuduhan spionase untuk Israel. Sebelumnya, seorang pria bernama Babak Shahbazi juga menghadapi nasib yang sama.


Iran memiliki sejarah panjang dalam menjatuhkan hukuman mati bagi individu yang dituduh menjadi mata-mata untuk Israel. Pihak berwenang di Teheran secara konsisten menuduh Mossad melakukan berbagai operasi rahasia di dalam wilayah Iran, termasuk sabotase dan pembunuhan ilmuwan-ilmuwan nuklir. Sebagai tanggapan, Iran telah mengintensifkan upaya kontra-intelijennya.


Ketegangan mencapai puncaknya pada konflik bulan Juni, yang dipicu oleh serangan udara Israel yang menargetkan para jenderal senior dan ilmuwan nuklir Iran. Teheran membalas dengan serangan rudal dan drone skala besar. Amerika Serikat, sekutu utama Israel, juga terlibat dengan melancarkan serangan terhadap beberapa situs nuklir Iran, menambah kompleksitas dan skala konflik tersebut.


(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Usul China & Rusia Ditolak, PBB Kembali Sanksi Iran Atas Nuklir