Ini 10 Bank Syariah Penyokong Ekonomi Rakyat
Jakarta, CNBC Indonesia - Media ekonomi terbesar dan terintegrasi CNBC Indonesia memberikan sejumlah penghargaan kepada sejumlah Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) di BPR Syariah Awards 2025. Penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi optimisme peran para pelaku industri perbankan syariah yang berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di level daerah.
Adapun penghargaan diberikan kepada BPRS yang mampu menjaga kinerja keuangan sepanjang tahun 2024 tetap baik di tengah tantangan pelambatan perekonomian pada masa itu. Hal ini dinilai dengan mempertimbangkan kemampuan bank menghasilkan laba, menyalurkan pembiayaan dan mengawal kualitas aset di level aman. Penilaian juga dilakukan dengan melihat nilai dan peringkat komposit tata kelola atau good corporate governance (GCG). Tidak ketinggalan, juga dengan melihat sejauh mana bank meningkatkan kontribusinya dengan memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat.
Untuk kategori Aset di Atas Rp 1 Triliun, penghargaan diberikan kepada BPR Syariah HIK Parahyangan. Lalu untuk Kategori Aset di Atas Rp 500 Miliar Hingga Rp 1 Triliun, penghargaan diberikan kepada BPR Syariah Harta Insan Karimah, BPR Syariah Patriot (Perseroda), dan BPRS Amanah Ummah.
Sedangkan untuk kategori Aset di Bawah Rp 500 Miliar, penghargaan diberikan kepada BPRS Sukowati Sragen (Perseroda), BPR Syariah Baiturridha Pusaka-Bandung, BPR Syariah Barokah Dana Sejahtera, BPRS Kotabumi (Perseroda), BPR Syariah PNM Mentari, dan BPR Syariah Al Hijrah Thayibah.
Direktur Utama BPRS Sukowati Sragen, Fakhruddin Nur mengapresiasi CNBC Indonesia atas penghargaan yang diberikan ini. Dia berharap penghargaan ini dapat menjadi energi bagi BPRS Sukowati Sragen dalam mendukung ekosistem syariah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Ini semua kami persembahkan buat pemegang saham pengendali dan segenap stakeholder di BPRS Sukowati Sragen," ungkap dia dalam BPR Syariah Awards 2025, Senin (29/9/2025).
Hal serupa juga disampaikan Direktur Utama BPR Syariah PNM Mentari, Muhammad Haikal. Menurut dia penghargaan ini merupakan sebuah hasil dari pemegang saham, nasabah, dan masyarakat yang memberikan dukungannya kepada BPR Syariah PNM Mentari.
"Kepada pemegang saham kami, kami ucapkan terima kasih atas dukungannya. Mudah-mudahan BPR Syariah PNM Mentari semakin bisa memberikan manfaat pada perekonomian rakyat, khususnya di kota kabupaten Garut," ungkap dia.
Seperti diketahui, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset keuangan syariah nasional mencapai Rp 2.972,94 triliun per Juni 2025 atau tumbuh 8,21% secara tahunan atau year on year (yoy), meskipun dengan pangsa pasar yang masih kecil, yakni sebesar 11,47% terhadap total pangsa pasar industri keuangan nasional.
Lebih jauh, aset sektor perbankan syariah nasional turut meningkat 7,83% yoy menjadi Rp 967,33 triliun hingga akhir semester I-2025. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan aset perbankan nasional dan konvensional yang tumbuh masing-masing sebesar 6,40% yoy dan 6,29% yoy.
Capaian ini turut memperlihatkan pentingnya BPRS baik di industri jasa keuangan maupun dalam membantu pertumbuhan ekonomi kerakyatan. BPRS pun menjadi lembaga keuangan yang seringkali membantu para pelaku usaha yang mengalami masalah kekurangan modal.
Dengan kata lain, BPRS menjadi salah satu penopang bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui penyaluran pembiayaan tepat sasaran.
Dalam menjalankan perannya, BPRS turut menghadapi sejumlah tantangan. Sebagai contoh, masifnya adopsi teknologi informasi di bidang keuangan berdampak pada perubahan perilaku, ekspektasi, dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan dari bank, termasuk BPRS.
Di samping itu, persaingan ketat dalam menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada segmen UMKM juga dihadapi oleh BPRS. Persaingan ini juga diiringi dengan potensi peningkatan risiko kredit atau pembiayaan.
(dpu/dpu)