
Cerita Mamimu, Dari Dapur Rumah Hingga Perluas Pasar Berkat TASPEN

Jakarta, CNBC Indonesia - PT TASPEN (Persero) membuktikan komitmennya sebagai agen pembangunan dengan mendorong lahirnya wirausaha tangguh di tengah dinamika ekonomi. Salah satu bukti nyata adalah kisah sukses "Mamimu", UMKM mie warna-warni alami yang kini berhasil meraih omzet puluhan juta per bulan dan memberdayakan belasan warga sekitar. Kesuksesan ini diraih usai mendapat dukungan dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) TASPEN pada 2021 berupa bantuan modal, pendampingan usaha hingga promosi dan branding.
Kisah ini bermula dari dapur rumah Indri di Kota Bekasi pada 2018. Dengan inovasi mie sehat tanpa MSG, usahanya sempat terpukul hebat oleh pandemi. Titik baliknya datang melalui dukungan TJSL TASPEN yang tidak hanya berupa modal, tetapi juga pendampingan usaha intensif serta bantuan promosi dan branding.
"Dulu saya hanya berjualan dari bazar ke bazar. Tambahan modal dari TASPEN membuat saya bisa membeli peralatan baru dan akhirnya membuka toko sendiri. Ini adalah lompatan besar," ungkap Indri, pendiri Mamimu, dikutip Senin (29/9/2025).
Indry menambahkan kini Mamimu terus berkembang, bahkan mempekerjakan warga sekitar seperti ibu rumah tangga dan anak putus sekolah agar mereka juga merasakan manfaat usaha tersebut.
Sementara itu, Corporate Secretary TASPEN, Henra, menyampaikan program TJSL TASPEN berfokus pada penguatan kapasitas ekonomi masyarakat, khususnya UMKM.
"UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Melalui program TJSL, TASPEN ingin hadir sebagai mitra yang mendorong lahirnya wirausaha tangguh dan berkelanjutan, sehingga manfaatnya dapat memberi multiplier effect bagi masyarakat sekitar," jelasnya.
Dari dapur rumah sederhana di Kota Bekasi, Mamimu lahir sebagai inovasi mie sehat yang mengusung konsep mie warna-warni alami dengan topping ayam lada hitam tanpa MSG. Namun, usaha ini sempat terpukul saat pandemi Covid-19 melanda. Titik balik datang ketika Mamimu mendapat dukungan pemodalan dari program TJSL TASPEN yang membantu mempertahankan proses produksi dan pemasaran produk.
Bantuan tersebut membuat Indri kembali bangkit, memperluas pasar, dan mengembangkan produk dengan lebih profesional. Dampaknya terasa signifikan, Mamimu bahkan mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Saat ini, oprasional Mamimu melibatkan belasan orang untuk membantu proses produksi dan distribusi.
Kisah Mamimu adalah satu dari 1.367 mitra binaan TASPEN yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui berbagai program pendampingan, TASPEN terus mendorong lahirnya UMKM tangguh di berbagai sektor, dari kuliner, kerajinan, hingga pertanian. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu pelaku usaha, tetapi juga berkontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi kerakyatan.
Hal ini tercermin dari hasil Social Return on Investment (SROI) pada Program TJSL Desa Pangan Sejahtera pada 2024 yang berhasil menembus angka Rp700 juta, berkat investasi senilai lebih dari Rp200 juta. Hal ini menjadi bukti bahwa setiap rupiah yang ditanamkan dalam program TJSL TASPEN memberikan nilai balik berlipat ganda bagi masyarakat.
Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperluas kesempatan kerja dan mendorong pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kementerian BUMN Perkuat Komunikasi Terdesentralisasi Lewat Cara Ini