Prabowo Ungkit Rusuh 29 Agustus: Ada Keterlibatan Kekuatan Tertentu

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 29/09/2025 11:54 WIB
Foto: Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam Penutupan Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Senin (29/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/PKSTV)

Jakarta, CNBC Indonesia-Langkah pemerintah untuk memberantas korupsi di Indonesia mendapatkan perlawanan besar. Kerusuhan yang berlangsung beberapa waktu lalu merupakan salah satu contoh perlawanan dari kekuatan besar tersebut.

Demikianlah disampaikan Presiden, Prabowo Subianto, dalam Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2025)


Prabowo menjelaskan, korupsi di Indonesia sangat memprihatinkan. Ini berlangsung lama hingga sekarang dengan besaran mencapai ratusan triliun rupiah. Maka dari itu, perlawanan muncul saat aktivitas korupsinya diberantas.

"Masalah ini ternyata menyinggung kekuatan-kekuatan besar yang selama ini menikmati penyimpangan sistemik ini," ujarnya.

Prabowo mengantongi bukti keterlibatan kekuatan besar dalam kerusuhan yang berlangsung pada akhir Agustus 2025. Di tengah masyarakat yang menyampaikan aspirasi dengan damai, kelompok ini masuk untuk membuat ricuh dan menyengsarakan banyak pihak.

"Mungkin mereka terusik mungkin mereka sedang menyusun perlawanan dan kita terus investigasi, kerusuhan-kerusuhan beberapa saat lalu yang kita melihat indikasi ada keterlibatan kekuatan-kekuatan tertentu, untuk bikin gaduh menghentikan pembangunan dan kebangkitan ekonomi Indonesia," jelasnya.

Menurut Prabowo, para koruptor tidak ingin sistem di Indonesia berjalan benar karena bisa mengganggu aktivitas korupsinya.

"Mereka tidak ingin Indonesia makmur, mereka tidak ingin rakyat sejahtera, mereka ingin meneruskan paradoks yang kita alami sekarang, kekayaan begitu besar hanya dinikmati segelintir orang saja, ini yang akan saya lawan, ini yang akan saya urus," tegas Prabowo.

Prabowo juga meminta dukungan politik, terutama dari PKS agar ikut serta memberantas koruptor.

"Perintah UUD perintah pendiri bangsa kita adalah bahwa bumi dan air kekayaan terkandung di dalamnya dikuasai negara dan digunakan sebesarnya untuk rakyat itu perintah UUD, dan hanya itu, hanya itu yang bisa menyelamatkan anak-anak dan cucu kita," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Korupsi Sangat Memprihatinkan, Prabowo Kerahkan Kejagung-Polri