Insiden Maut Kampanye, 36 Orang Tewas & 50 Orang Luka-Luka
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 36 orang dan lebih dari 50 orang mengalami luka luka dalam acara kampanye politik yang digelar aktor sekaligus politisi India, Vijay, pada Sabtu (27/9/2025), di negara bagian Tamil Nadu, India.
Kepala Menteri Tamil Nadu, MK Stalin mengatakan di antara korban meninggal dalam kampanye politik oleh Tamilaga Vettri Kazhagam, partai Vijay, adalah delapan anak-anak dan 16 perempuan.
Kerumunan massa hadir dalam kampanye tersebut sebagai bagian dari tur politik Vijay menjelang pemilu negara bagian yang dijadwalkan berlangsung pada awal tahun depan.
Vijay merupakan aktor populer di India Selatan. Dia resmi mendirikan partai politiknya tahun lalu dan mulai aktif berkampanye bulan ini.
Anggota parlemen Tamil Nadu, Senthil Balaji, menyebut insiden ini sebagai tragedi akibat desak-desakan atau stampede. Ia menambahkan bahwa sebanyak 58 orang telah dilarikan ke rumah sakit. Kepala Menteri MK Stalin dijadwalkan mengunjungi lokasi kejadian pada Minggu hari ini.
"Insiden malang yang terjadi selama rapat umum politik di Karur, Tamil Nadu, sangat menyedihkan," kata Perdana Menteri Narendra Modi dalam sebuah unggahan di X, mengutip Al Jazeera, dikutip, Minggu (28/9/2025).
Vijay adalah salah satu aktor perfilman Tamil paling sukses selama tiga dekade. Popularitasnya membuat banyak orang datang ke setiap acara yang dia gelar, terutama sejak meluncurkan partai politik Tamilaga Vettri Kazhagam pada 2024.
Video dari media lokal menunjukkan ribuan orang mengelilingi sebuah kendaraan kampanye besar yang di atasnya terlihat Vijay berdiri dan berpidato.
Selama kampanye, rekaman video menunjukkan Vijay melemparkan botol air dari atap kendaraan kepada para pendukung yang pingsan dan meminta bantuan polisi ketika kerumunan mulai tak terkendali.
"Hati saya hancur, saya merasakan sakit dan duka yang tak tertahankan dan tak terlukiskan," tulis Vijay di akun X.
Setidaknya 44 dokter dari distrik Tiruchirappalli dan Salem di dekatnya dikirim ke Karur, lapor media.
Ini bukan pertama kalinya demonstrasi Vijay menghadapi masalah keamanan. Setidaknya enam kematian dilaporkan oleh media setelah pertemuan pertama partai politiknya ketika partai tersebut diluncurkan pada Oktober tahun lalu.
(hsy/hsy)