
Netanyahu Singgung Pernyataan Prabowo di Sidang PBB, Ini Kata Menlu RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyinggung pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto dalam sidang PBB beberapa waktu lalu. Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Sugiono ikut angkat bicara.
"Itu posisinya dia, saya jangan ditanya," jelasnya mengutip Detikcom, Sabtu (27/9/2025).
Dia mengatakan visi soal Israel harus dimulai dengan pengakuan pada kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Tak akan ada pembicaraan selain dua hal tersebut.
"Jadi, visi apa pun itu harus dimulai dari situ. Kita tidak akan berbicara yang lain-lain selain pertama ya ada recognition terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina dan itu yang akan kita lakukan," ungkapnya.
Prabowo dalam pidatonya mengatakan dukungan atas solusi dua negara di Palestina. Menurutnya, cara itu dapat menghadirkan perdamaian, kedamaian, tidak ada kebencian, serta kecurigaan.
"Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara ini. Dua keturunan Abraham harus hidup dalam rekonsiliasi, kedamaian, dan harmoni. Arab, Yahudi, Muslim, Kristen, Hindu, Buddha, semua agama, kita harus hidup sebagai satu keluarga manusia," tuturnya.
Sementara dalam pidatonya di sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, Netanyahu mengatakan dirinya dan negara lain mencatat kata-kata yang disampaikan Presiden RI Prabowo. Menurutnya hal itu juga bisa jadi pertanda di masa depan.
Netanyahu mengatakan jika pemimpin Arab dan Muslim akan mendapatkan dampak positif jika melakukan kerja sama dengan Israel. Yakni mengantongi akses untuk teknologi mutakhir milik negara itu, seperti kedokteran, sains, pertanian, air, pertahanan, hingga kecerdasan buatan.
"Dan saya mencatat, seperti halnya Anda juga pasti mencatat, kata-kata yang penuh semangat yang disampaikan di sini oleh Presiden Indonesia. Ini adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Dan ini juga merupakan pertanda tentang apa yang bisa terjadi di masa depan," Netanyahu menjelaskan.
"Saya percaya bahwa dalam beberapa tahun ke depan, Timur Tengah akan terlihat sangat berbeda. Banyak dari mereka yang hari ini memerangi Israel, akan lenyap besok. Para pembawa damai yang berani akan menggantikan mereka," ucapnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Netanyahu Ngamuk ke Macron, Balas 'Caci-Maki' Prancis ke Israel