
Top! 7 Jam di Kanada, Prabowo Bawa "Oleh-Oleh" Rp 197 T

Ottawa, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto telah menyelesaikan kunjungan kerja di Ottawa, Kanada, Rabu (25/9/2025). Prabowo menumpangi pesawat kenegaraan PK-GRD untuk bertolak ke Belanda menemui Raja Belanda Willem-Alexander.
Di Kanada, Prabowo membuahkan beberapa kesepakatan, dalam kunjungannya yang hanya sekitar tujuh jam di Kanada. Berikut hasil pertemuan tatap muka dengan Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney:
1. Penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA)
Ini merupakan perjanjian kemitraan ekonomi yang bakal implementasi pada tahun 2026 mendatang. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada Maninder Sidhu, di gedung West Block, Parliament Hill, Otawa, Rabu.
Dari informasi yang dihimpun, implementasi CEPA ini akan membuat Kanada menghapus 90,5% tarif impornya terhadap barang dari Indonesia. Artinya bea masuk dari 90% pos tarif akan dihapuskan atau dikurangi.
Hal membuat daya saing produk RI di Kanada semakin kuat seperti alas kaki, tekstil, makanan olahan, dan komponen otomotif. Sementara Indonesia memberikan liberalisasi terhadap 85,8% pos tarif untuk Kanada.
Untuk itu dengan adanya implementasi ICA-CEPA diproyeksikan akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Kanada mencapai US$ 11,8 miliar atau setara Rp 197,35 triliun (Rp 16.724/US$) pada tahun 2030.
"Setelah diterapkan sepenuhnya, perjanjian ini akan memangkas atau menghapus lebih dari 95% tarif atas ekspor Kanada ke Indonesia saat ini," kata Mark Carney, saat memberikan sambutan.
Menurut Carney, semua perdagangan akan di ditawarkan dengan tarif preferensial atau tarif bea masuk yang akan lebih rendah, sehingga akan membuat ekspor negaranya lebih kompetitif.
ICA-CEPA juga diharapkan mampu memberikan tambahan terhadap pertumbuhan PDB sebesar 0,12%, serta peningkatan investasi sebesar 0,38%.
2. MoU Bidang Pertahanan Kementerian Pertahanan RI dengan Departemen Pertahanan Nasional Kanada
Dari kesepakatan ini kerja sama pertahanan kedua negara akan dikuatkan. Termasuk partisipasi Kanada dalam Super Garuda Shield, dan dialog pertahanan reguler, serta dalam jangka panjang mendukung kerja sama penguatan industri militer kedua negara.
Prabowo menjelaskan Indonesia akan mengirimkan pelajar untuk berlatih dalam hal bidang pertahanan. "Kami ingin mengirim lebih banyak anak muda kami untuk belajar di sini, untuk dilatih di sini, dan untuk bekerja sama di bidang pertahanan di masa mendatang," kata Prabowo, saat memberikan sambutan.
3. MoU Kerja Sama Niaga, Dagang, dan Investasi antara Kadin Indonesia dan Business Council of Canada
Ini merupakan kerja sama Business to Business (B to B) antara pengusaha Indonesia dan Kanada. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie bersama perwakilan dari BCC.
"Kami menyambut baik penandatanganan perjanjian dengna Dewan Hubungan Luar Negeri Kanada, yang merupakan bagian dari upaya ini memperkuat hubungan antara pelaku usaha di kedua negara," kata Mark Carney. "Kami juga menyiapkan misi dagang sebagai bagian dari perjanjian ini, dan ini akan memperkokoh hubungan dagang kita."
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Presiden Prabowo Mendarat di Brunei, Ini Rencana Agendanya
