8 Paket Ekonomi Prabowo Bakal Sedot APBN Rp12,79 T, Duitnya dari Mana?
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim total 8 paket ekonomi semester II-2025 membutuhkan anggaran sebesar Rp15,66 triliun. Dari nilai tersebut, sebanyak Rp 12,79 triliun berasal dari APBN dan sisanya Rp 2,87 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menuturkan 8 program tersebut mencakup program magang lulusan perguruan tinggi, perluasan PPh 21 DTP (pekerja sektor pariwisata), bantuan pangan, bantuan iuran JKK dan JKM bagi pengemudi ojol, kurir dan pekerja logistik, padat karya tunai, manfaat layanan tambahan (MLT) perumahan BPJS-TK, percepatan regulasi PP28, dan program perkotaan.
"Total dari APBN Rp 12,79 triliun berasal dari APBN dan non-APBN Rp 2,87 triliun dari BPJS-TK," paparnya dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (22/9/2025).
Adapun, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pihaknya akan melakukan penggeseran anggaran guna memenuhi anggaran untuk 8 paket stimulus ekonomi ini.
Purbaya memastikan dia akan menggeser anggaran yang dianggap lambat terserap untuk disalurkan ke paket ekonomi ini.
"Oh kan kita juga pertama, nggak semuanya bagus kan penyelesaian anggaran sebagai yang digeser. Pokoknya kita geser-geser supaya yang tadi yang kita anggap lambat atau nggak bisa dibelanjain sampai akhir tahun, yang udah sekarang terdeteksi, terdeteksi bisa uang yang bisa dibelanjain," paparnya.
(haa/haa)