Internasional

Kasus Eks Ibu Negara Korsel Meluas, Pemimpin Gereja Unifikasi Terseret

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 22/09/2025 14:50 WIB
Foto: Mantan ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee, istri mantan presiden yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol, tiba di pengadilan untuk menghadiri sidang peninjauan surat perintah penangkapannya yang diminta oleh jaksa khusus di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, di Seoul, Korea Selatan, 12 Agustus 2025. (via REUTERS/JUNG YEON-JE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, terseret dalam skandal dugaan suap Gereja Unifikasi. Jaksa khusus menuding pemimpin gereja, Han Hak-ja, menyuap Kim dengan hadiah mewah demi keuntungan bisnis organisasi tersebut.

Han, 82 tahun, kini tengah menghadapi sidang penahanan di Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada Senin (22/9/2025).

"Jika surat perintah penahanan disetujui, Han akan ditahan sementara guna memperlancar penyelidikan," ujar juru bicara pengadilan seperti dikutip Yonhap.


Han, yang disebut "Ibu Sejati" oleh pengikutnya, adalah janda pendiri Gereja Unifikasi, Moon Sun-myung. Gereja ini secara resmi bernama Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Penyatuan Dunia dan memiliki jaringan bisnis global, mulai dari konstruksi hingga media.

Kim saat ini ditahan dan akan segera diadili atas tuduhan korupsi yang terjadi sebelum dan selama masa singkat kepresidenan suaminya, Yoon Suk Yeol. Pengacaranya membantah tuduhan tersebut.

"Tuduhan itu tidak benar. Ibu Negara tidak pernah menerima hadiah sebagaimana yang dituduhkan," tegas kuasa hukum Kim.

Skandal ini menambah daftar kasus politik di Korea Selatan setelah Yoon dimakzulkan pada April lalu. Ia kini menghadapi persidangan terpisah atas tuduhan pemberontakan usai mendalangi darurat militer yang gagal pada Desember 2024.

 


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mantan Ibu Negara Korsel Terancam Menyusul Masuk ke Penjara