Bawa 3 Tuntutan, Aksi Demo Buruh di depan DPR Diwarnai Selawatan Badar

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
22 September 2025 13:58
Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (22/9/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Foto: Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (22/9/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (22/9/2025). Aksi yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Presiden KSPI dan Partai Buruh, Said Iqbal, bersama sejumlah pimpinan serikat pekerja nasional.

Berbeda dari aksi-aksi sebelumnya, demonstrasi kali ini berlangsung dalam suasana yang relatif tenang. Orasi keras ataupun pekikan tuntutan melalui pengeras suara tidak terlalu dominan.

Sebaliknya, massa justru melantunkan selawat Badar.

"Shalaatullaah salaamullaah 'alaa thaaha rasuulillaah
Shalaatullaah salaamullaah 'alaa yaa siin habiibillaah

Tawassalnaa bibismillaah wabil haadi rasuulillaah
Wakulli mujaahidin lillaah bi ahlil badri yaa allaah," tegas buruh dengan lantang.

Tidak ketinggalan, selawat lain juga dengan lantang terdengar dari aksi ini, misalnya Sholawat Thola'al Badru Alaina.

"ṭala' al-badru 'alainā min ṡaniyyātil-wadā'

wa jabasy-syukru 'alainā mā da'ā lillāhi dā'a

'ayyuhal-mab'ūṡu fīnā ji'ta bil-'amril-muṭā'"

Sementara itu, pesan dan tuntutan aksi terlihat jelas melalui spanduk-spanduk besar yang dibentangkan di beberapa titik, mulai dari tembok pembatas Tol Dalam Kota dan jalan protokol Gatot Subroto. Beberapa spanduk juga tampak terpasang di gerbang utama Gedung DPR RI.

Dalam keterangannya, Said Iqbal menyoroti pentingnya penegakan supremasi sipil dan mendesak agar DPR segera membentuk Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan yang berpihak pada pekerja. Selain itu, massa juga menyuarakan penolakan terhadap sistem kerja outsourcing dan kebijakan upah murah yang dinilai merugikan buruh secara struktural.

Cuaca panas yang menyengat membuat sebagian peserta aksi memilih menepi dan duduk di bawah pepohonan di sekitar lokasi untuk berteduh. Meski demikian, antusiasme massa tetap tinggi, dan aksi berlangsung tertib tanpa insiden berarti. Arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI sempat tersendat akibat konsentrasi massa, namun aparat keamanan tetap berjaga dan mengatur situasi agar kondusif.

Aksi ini menjadi bagian dari gelombang tekanan yang terus digaungkan oleh gerakan buruh, menjelang pembahasan berbagai regulasi ketenagakerjaan di parlemen. Kalangan buruh menyatakan akan terus mengawal isu ini hingga tuntutan buruh mendapat respons konkret dari pemerintah dan DPR.

Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (22/9/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)Foto: Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (22/9/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (22/9/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Jadi Besok! 75.000 Buruh Undur Jadwal Demo, Ini Lokasinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular