
Drone Hantam Masjid, 70 Orang Tewas

Jakarta, CNBC Indonesia - Setidaknya 70 orang tewas ketika pasukan paramiliter RSF menyerang sebuah masjid di el-Fasher, Darfur, Sudan. Serangan itu terjadi di hari yang sama ketika PBB memperingatkan akan meningkatnya kekerasan etnis dalam perang saudara di Sudan, yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi.
Kelompok paramiliter tersebut telah mengepung kota tersebut, yang merupakan ibu kota negara bagian Darfur Utara, sejak awal konflik.
"Milisi [Pasukan Dukungan Cepat] melakukan kejahatan mengerikan dengan menyerang jamaah di Masjid Al-Safiya saat salat Jumat pagi dengan pesawat tanpa awak," kata Divisi Infanteri Keenam Angkatan Darat Sudan di el-Fasher dalam sebuah pernyataan. Divisi tersebut menambahkan bahwa serangan itu "mengakibatkan lebih dari 75 warga sipil gugur", termasuk para pengungsi.
"Serangan pesawat nirawak oleh Pasukan Dukungan Cepat paramiliter terhadap sebuah masjid pada Jumat dini hari di kota el-Fasher menjadikannya salah satu hari paling berdarah di kota itu sejak RSF memulai pengepungannya pada Mei tahun lalu," ungkap laporan Al Jazeera dikutip Sabtu (20/9/2025).
Adapun El-Fasher adalah benteng militer utama terakhir yang tersisa di wilayah tersebut, dan RSF telah melancarkan serangan pesawat nirawak dan artileri, mencoba menargetkan posisi militer dan merebut pangkalan militer di kota tersebut. Akibat serangan berulang kali oleh RSF, fasilitas sipil telah diserang, seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat pengungsian.
Warga sipil menanggung beban terberat saat perang saudara yang kejam di Sudan meluas dan meningkat. Padahal, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru saja memberikan peringatan, pada hari yang sama ketika puluhan orang terbunuh dalam sebuah serangan di Darfur.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Istana Kepresidenan Hancur Lebur Diserang Pasukan Pemberontak
