Perta Samtan Gas Berperan Jaga Ketahanan Energi RI, Ini Buktinya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Jumat, 19/09/2025 09:00 WIB
Foto: Kilang Ekstrasi LPG milik PT Perta Samtan Gas di Prabumulih, Sumatera Selatan. (Pertagas)

Prabumulih, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Pertamina Gas (Pertagas), PT Perta-Samtan Gas mempunyai peran penting dalam menjaga ketahanan energi dalam negeri. Salah satunya melalui pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang diproduksikan oleh perusahaan.

General Manager Operation Perta-Samtan Gas Teguh Eko Purwadi menjelaskan Perta-Samtan sendiri didirikan pada 7 Mei 2008 sebagai hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan. Khususnya melalui program Government to Government (G2G).

Menurut dia, sejak awal berdiri perusahaan mempunyai visi untuk memenuhi kebutuhan LPG domestik. Hal ini sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah pada saat itu dalam konversi minyak tanah ke LPG.


"Kami pada saat itu memiliki peran untuk bisa memenuhi kebutuhan LPG domestik. Karena pada saat itu ada konversi minyak tanah ke LPG. Dan sejalan dengan visi-misi kami juga, kami terus berupaya untuk terus memenuhi kebutuhan domestik," kata Teguh ditemui di Kilang Ekstraksi Prabumulih, Kamis (18/9/2025).

Lebih lanjut, Teguh membeberkan pasokan gas untuk bahan baku pembuatan LPG selama ini dipasok dari PHR Zona 4 yang dikelola Pertamina Hulu Rokan (PHR). Di mana gas yang mempunyai kandungan campuran Propane (C3) dan Butane (C4) diekstraksi menjadi LPG.

"Kita hanya mengambil yang C3, C4 untuk dijadikan LPG. Kemudian kita memisahkan C5 sebagai kondensat. Selebihnya akan kita kembalikan lagi kepada PHR," katanya.

Adapun, Perta-Samtan saat ini mengelola dua kilang utama, yakni Kilang Ekstraksi di Prabumulih dan Kilang Fraksinasi di Sungai Gerong, Sumatera Selatan.

Berdasarkan bahan paparan perusahaan, Perta-Samtan setidaknya menyumbang 9% dari produksi LPG nasional yang sekitar 1,96 juta metrik ton per tahun. Selain itu, juga berkontribusi untuk memenuhi 59% kebutuhan LPG di wilayah Sumbagsel dengan permintaan harian sekitar 850 metrik ton.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Top! Ada Temuan Gas Raksasa, Badak NGL Siap Reaktivasi Kilang