RI Sudah Punya Pembangkit Listrik Panas Bumi 2,71 Giga Watt

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
17 September 2025 20:00
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Eniya Listiani Dewi saat menyampaikan paparan dalam Opening Ceremony The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition 2025. (Tangkapan Layar Youtube/Kementerian ESDM)
Foto: Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Eniya Listiani Dewi saat menyampaikan paparan dalam Opening Ceremony The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition 2025. (Tangkapan Layar Youtube/Kementerian ESDM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, saat ini Indonesia sudah memanfaatkan energi panas bumi hingga 2,71 Giga Watt (GW). Angka tersebut bari 10% dari total potensi panas bumi dalam negeri yang mencapai 27 GW.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Indonesia sudah bertambah dari sebelumnya hanya 2,6 GW.

"Jadi, saat ini yang terpasang tadinya 2,6 GW, sekarang sudah 2,71 GW. Dan pertambahan ini sejak Pak Menteri (Bahlil) pada tahun lalu menghadiri juga IIGCE di sini dan memberi semangat kepada kita semua," terang Eniya dalam acara 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE), di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Bahkan, dalam sepuluh tahun mendatang, pemerintah membidik tambahan kapasitas terpasang PLTP dalam negeri mencapai 5,2 GW. Hal itu tertuang dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.

Saat ini saja, Indonesia menempati posisi kedua di dunia, negara dengan pemanfaatan energi panas bumi terbesar di dunia, setelah Amerika Serikat (AS). Dalam kurun lima tahun mendatang, pemerintah menargetkan tambahan kapasitas terpasang PLTP mencapai 1 GW.

"Pada waktu ke depan dalam RUPTL telah ditargetkan 5,2 GW yang akan bisa dicapai selama 10 tahun ke depan," imbuhnya.

Untuk mempercepat pemanfaatan energi panas bumi nasional, pemerintah telah mempercepat regulasi pengajuan pengembangan panas bumi menjadi hanya 7 hari dari sebelumnya selama 1,5 tahun.

"Mudah-mudahan nanti izin yang ada dan nanti Pak Menteri mengumumkan lelang panas bumi, itu nanti bisa segera kita percepat prosesnya," tandasnya.

Berikut 3 wilayah kerja panas bumi (WKP) dan 7 Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) panas bumi yang dilelang tahun 2025 ini:

Lelang WKP Panas Bumi

1.Telaga Ranau - Maluku Utara

Kapasitas: 40 MW

2.Songgoriti - Jawa Timur

Kapasitas: 40 MW

3.Danau Ranau Lampung - Sumatera Selatan

Kapasitas: 40 MW

Lelang PSPE Panas Bumi

1.Bandar Baru Sepa - Maluku

Kapasitas: 25-40 MW

2.Jenawi - Jawa Tengah

Kapasitas: 86 MW (rencana tahap awal ±55 MW)

3.Gunung Tampomas - Jawa Barat

Kapasitas: 30 MW

4.Kadidia - Sulawesi Tengah

Kapasitas: 40 MW

5.Cubudak-Panti - Sumatera Barat

Kapasitas: 40 MW

6.Cisurupan Kertasari - Jawa Barat

Kapasitas: 20 MW

7.Tuang - Sulawesi Selatan

Kapasitas: 20 MW


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2 Proyek Panas Bumi Baru PGE Mulai Beroperasi Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular