FOTO INTERNASIONAL

Malapetaka Tetangga RI, 'Lautan Api' Serang Penduduk, 1.000 Ngungsi

Reuters, CNBC Indonesia

16 September 2025 09:00

Sebuah permukiman padat di ibu kota Filipina, Manila, luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu malam (13/9/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/MANILA DRRM OFFICE) — Sebuah permukiman padat di ibu kota Filipina, Manila, luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu malam (13/9/2025). Biro Perlindungan Kebakaran (BFP) melaporkan ratusan rumah hangus terbakar dan lebih dari seribu keluarga terpaksa mengungsi. (Tangkapan Layar Video Reuters/MANILA DRRM OFFICE)

Sebuah permukiman padat di ibu kota Filipina, Manila, luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu malam (13/9/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/MANILA DRRM OFFICE) — Dilansir Reuters, Selasa (16/9/2025) api mulai berkobar sekitar pukul 20.00 waktu setempat (12.00 GMT) dan baru berhasil dipadamkan setelah lebih dari 10 jam. (Tangkapan Layar Video Reuters/MANILA DRRM OFFICE)

Sebuah permukiman padat di ibu kota Filipina, Manila, luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu malam (13/9/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/MANILA DRRM OFFICE) — Kepulan asap hitam pekat menyelimuti kawasan tersebut, sementara ribuan warga berusaha menyelamatkan diri hanya dengan barang seadanya. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Sebuah permukiman padat di ibu kota Filipina, Manila, luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu malam (13/9/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/MANILA DRRM OFFICE) — “Kami tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Sulit untuk bangun karena tahu masalah kami di sini adalah uang. Kami tidak dapat menyelamatkan apa pun,” ungkap Arnalyn Buquel, seorang warga berusia 22 tahun, usai kembali melihat rumahnya yang tinggal puing. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Sebuah permukiman padat di ibu kota Filipina, Manila, luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu malam (13/9/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/MANILA DRRM OFFICE) — Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah orang dilaporkan mengalami luka-luka. Saat ini, penyidik masih mencari tahu penyebab pasti kebakaran. Sementara itu, operasi bantuan dan distribusi kebutuhan darurat terus dilakukan pada Senin untuk para korban yang kehilangan tempat tinggal. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Sebuah permukiman padat di ibu kota Filipina, Manila, luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu malam (13/9/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/MANILA DRRM OFFICE) — Peristiwa ini kembali menyoroti lemahnya penerapan standar keselamatan kebakaran di Filipina. Negara tersebut kerap mencatat insiden serupa di kawasan padat penduduk. Hanya bulan lalu, 11 orang tewas akibat kebakaran di sebuah apartemen lima lantai di kawasan Pecinan Manila. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Sebuah permukiman padat di ibu kota Filipina, Manila, luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu malam (13/9/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/MANILA DRRM OFFICE)

Sebuah permukiman padat di ibu kota Filipina, Manila, luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu malam (13/9/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/MANILA DRRM OFFICE)

Sebuah permukiman padat di ibu kota Filipina, Manila, luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu malam (13/9/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/MANILA DRRM OFFICE)

Sebuah permukiman padat di ibu kota Filipina, Manila, luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu malam (13/9/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/MANILA DRRM OFFICE)

Sebuah permukiman padat di ibu kota Filipina, Manila, luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu malam (13/9/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/MANILA DRRM OFFICE)

Sebuah permukiman padat di ibu kota Filipina, Manila, luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu malam (13/9/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/MANILA DRRM OFFICE)

Tags

#kebakaran permukiman padat #kebakaran #permukiman padat #manila #filipina #foto internasional #foto

Recommendation

1.

Loading...
2.

Loading...
3.

Loading...