
Lewat Saku Bareng, Komunitas Makin Mudah Nabung Kolektif di Bank Raya

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagai bank digital, Bank Raya terus berinovasi menghadirkan solusi finansial bagi masyarakat dan mitra bertumbuh bagi pelaku usaha. Menyadari pentingnya peran komunitas, maka Saku Bareng sebagai salah satu flagship fitur Aplikasi Raya kini hadir dengan kemudahan menabung kolektif hingga 300 anggota.
Untuk diketahui, Saku Bareng memberikan sejumlah kemudahan untuk menabung secara kolektif seperti menu pembuatan hingga lima saku, sehingga mempermudah dalam memisahkan bujet pribadi dan komunitas.
Tak hanya itu, admin juga bisa melihat rekap Saku Bareng dari kontribusi dan pengeluaran keuangan anggota yang otomatis dan terkategorisasi melalui fitur Rekap Keuangan.
Lebih lanjut, terdapat beberapa fitur lain yang juga melengkapi Fitur Saku Bareng, yakni fitur Tagih Uang untuk mempermudah admin dalam melakukan penagihan untuk anggota sesuai dengan nominal yang telah ditentukan, seluruh anggota juga dapat memonitor saldo dan mutasi rekening bersama anggota, pengelolaan dana keluar yang hanya dapat diakses oleh admin dan anggota akan mendapatkan notifikasi transaksi. Alhasil, memantau tabungan bareng menjadi lebih praktis, transparan, dan aman.
Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Davetra mengatakan, pihaknya terus mendorong inovasi pada fitur dan produk unggulan di Aplikasi Raya, karena Bank Raya mencoba untuk terus memahami kebutuhan nasabah dalam bertransaksi perbankan.
"Komunitas merupakan salah satu elemen di masyarakat yang terus berkembang, dan kami memahami bahwa menabung kolektif untuk mencapai tujuan bersama merupakan tantangan bagi sebagian besar komunitas. Untuk itu, dengan penambahan jumlah anggota di Saku Bareng maka kami berharap tantangan ini dapat teratasi," ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin (15/9/2025).
Asal tahu saja, hingga kuartal II-2025, Saku Bareng telah dimanfaatkan oleh lebih dari 2.000 anggota komunitas dengan total lebih dari 1.300 saku, pertumbuhan Saku Bareng pada kuartal II-2025 tercatat sebesar Rp1,9 miliar atau tumbuh 49% yoy dengan mayoritas nasabah komunitas di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Kami melihat potensi yang sangat besar pada pertumbuhan komunitas di Indonesia, mengingat bangsa Indonesia adalah bangsa komunal. Dengan dinamika sosial masyarakat dan karakter sosial yang tinggi, maka komunitas di Indonesia akan semakin kuat dan terus berkembang karena nilai kebersamaan terus dijunjung dalam keseharian kita," ujar Kicky.
Sedangkan total nasabah digital saving Bank Raya juga terus mengalami pertumbuhan yang baik, Raya App telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Per Juni 2025, penggunaan transaksi Raya App mencapai 2,1 juta transaksi atau meningkat 42,7% (yoy), dengan jumlah pengguna Raya App tercatat lebih dari 1,05 juta nasabah.
Di sisi lain, pertumbuhan digital saving tercatat sebesar Rp1,5 triliun atau tumbuh 66,6% (yoy). Pertumbuhan tersebut terus meningkat seiring dengan berkembangnya fitur dan inovasi yang dikembangkan di Aplikasi Raya, yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari.
Dengan demikian, peningkatan tersebut kian memacu pertumbuhan dana murah, sehingga mendorong pertumbuhan positif CASA sebesar 7,6% (yoy) menjadi Rp2,5 triliun dan semakin meningkatkan rasio CASA Bank Raya pada Kuartal II/2025 menjadi 29,72% dari sebelumnya 26,77% di kuartal II/2024.
"Kekuatan komunitas di tengah masyarakat Indonesia dengan kesamaan hobi atau latar belakang menjadi peluang untuk mendorong percepatan literasi digital masyarakat lebih mudah diterima. Untuk itu, kami berkomitmen untuk menjadi kawan finansial dan mitra bertumbuh bagi para komunitas dan pelaku usaha dengan kemudahan produk dan fitur di Aplikasi Bank Raya," tandas dia.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
