Menkop Minta Bunga Pinjaman Modal Koperasi Desa Merah Putih Didiskon
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono meminta agar bunga kredit usaha rakyat (KUR) untuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) lebih rendah agar risiko kredit macet bisa diminimalisir. Ferry berharap bunga KUR untuk pengajuan modal bagi KDMP bisa kurang dari 6%.
"Bunganya mudah-mudahan bisa kurang dari 6%. Saya berharapnya kurang dari 6%," kata Ferry saat ditemui wartawan setelah rapat koordinasi (rakor) terkait evaluasi program KDMP di Gedung Kemenko Pangan, Senin (15/9/2025).
Pihaknya juga berharap risiko kredit macet bisa lebih minimalisir karena proposal pengajuan modal oleh koperasi desa didampingi oleh pihak bank, dalam hal ini bank-bank Himbara.
"Mudah-mudahan sih nggak ada NPL-nya, tapi kita sudah antisipasi jika koperasi desa mengajukan proposal bisnisnya, maka dapat didampingi oleh bank Himbara," terang Ferry.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, dana Rp 200 triliun pemerintah yang telah dikeluarkan dari rekening pemerintah di Bank Indonesia (BI) ke bank Himbara bisa dimanfaatkan dengan bunga yang minim.
Bunga minim itu bisa mencapai 2%, bila dimanfaatkan melalui Koperasi Desa Merah Putih.
"Kalau pakai program itu, maka bunga yang dibayarkan ke kami hanya 2%," kata Purbaya.
Oleh sebab itu, dana pinjaman Kopdes Merah Putih ke bank Himbara bisa dilakukan melalui dana pemerintah itu dengan bunga hanya senilai 2%.
"Jadi pakai skema yang untuk koperasi desa tadi. Ini uangnya jadi sudah ada, tinggal dipakai. Tapi skemanya normal lah," ucap Purbaya.
(dce)