
Prabowo Terbang ke Qatar, Beri Dukungan Usai Serangan Israel ke Doha

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Doha, Qatar, Jumat (12/9/2025) pagi. Rencananya, Presiden akan bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani.
"Iya betul hari ini Presiden Prabowo terbang ke Doha untuk bertemu langsung dengan Emir Qatar, sore waktu setempat," kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dalam pesan singkat, Jumat (12/9/2025).
Dari informasi yang dihimpun, Prabowo bertolak ke Doha pagi tadi, melalui lapangan udara Halim Perdanakusuma.
Teddy menjelaskan, keberangkatan Presiden ke Qatar ini berkaitan dengan serangan Israel ke Doha. Kunjungan ini juga sebagai bentuk dari dukungan Indonesia terhadap negara di semenanjung Arab ini.
"Presiden memutuskan untuk segera datang ke Qatar pasca-serangan Israel ke Doha (Selasa kemarin). Ini adalah bentuk solidaritas & dukungan Indonesia secara langsung terhadap Pemerintah & rakyat Qatar," kata Teddy.
Sebelumnya, Prabowo sempat menghubungi Emir Qatar pada Rabu (10/9/2025), menyusul serangan Israel ke Doha. Presiden Juga sudah menegaskan sikapnya mengecam serangan tersebut.
"Serangan Israel ke Doha merupakan pelanggaran keras terhadap hukum internasional, termasuk Piagam PBB, pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar, dan ancaman besar terhadap keamanan serta perdamaian kawasan," ujar keterangan yang diunggah di akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet, Rabu (10/9/2025) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyampaikan solidaritas Indonesia kepada pemerintah dan rakyat Qatar.
Dalam percakapan tersebut, Prabowo menanyakan langsung kondisi Qatar pasca-serangan 9 September 2025. Serangan itu dinilai berpotensi mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan.
Seperti diketahui, Israel melancarkan serangan udara ke distrik Leqtaifiya, Doha, menargetkan kantor politik Hamas. Ledakan besar memicu asap hitam membubung di sejumlah titik, termasuk kawasan Katara. Israel mengonfirmasi operasi tersebut dan menyatakan target utamanya adalah para pemimpin senior Hamas, seperti Khalil al-Hayya dan Khaled Mashal.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada Perang Arab, Israel Bombardir Doha Qatar
