
Potret Haru Kremasi Korban Tewas Akibat Kerusuhan di Nepal
Kerusuhan di Nepal menyebabkan 51 korban tewas, termasuk 21 pengunjuk rasa, sembilan tahanan, tiga petugas polisi, dan 18 lainnya.

Proses kremasi jenazah korban tewas akibat protes antikorupsi, di kompleks kuil Pashupatinath, Sungai Bagmati, Kathmandu, Nepal, Jumat (12/9/2025). (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Jumlah korban tewas akibat demonstrasi berujung kekerasan di Nepal meningkat menjadi 51 orang. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Kerusuhan di Nepal ini menyebabkan 51 korban tewas, termasuk 21 pengunjuk rasa, sembilan tahanan, tiga petugas polisi, dan 18 lainnya, kata juru bicara kepolisian Binod Ghimire, tanpa menjelaskan lebih lanjut. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Isak tangis kerabat korban pecah saat harus meninggalkan ruang postmortem sebuah rumah sakit di Kathmandu. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Sementara itu, perundingan juga terus berlanjut antara presiden, perwakilan protes, tokoh-tokoh kunci potensial yang mungkin memimpin pemerintahan sementara. Tentara juga dilaporkan memberlakukan jam malam dan mengambil alih kendali jalan-jalan. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Ketua Mahkamah Agung Nepal Sushila Karki (73) menjadi kandidat terdepan sebagai pemimpin sementara. Bila memang terealisasi, ia akan menjadi perempuan pertama sebagai pemimpin pemerintahan. (REUTERS/Navesh Chitrakar)