Pelan-Pelan Permintaan Tenaga Kerja ART di RI Anjlok 30%, Ada Apa?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
12 September 2025 18:40
Ilustrasi asisten rumah tangga. (CNN Indonesia)
Foto: Ilustrasi asisten rumah tangga. (CNN Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri penyaluran asisten rumah tangga (ART), termasuk baby sitter, tengah menghadapi tantangan besar. Dalam tiga tahun terakhir, permintaan terhadap jasa ART mengalami penurunan signifikan.

Ketua DPD Asosiasi Penyalur Pekerja Rumah Tangga Seluruh Indonesia (APPSI) DKI Jakarta Toto Suwanto mengungkapkan, tren penurunan ini sangat terasa di lapangan, terutama sejak kondisi ekonomi masyarakat menurun pasca pandemi.

"Sudah 3 tahun terakhir ada penurunan permintaan sekitar 30%, baik dari asisten rumah tangga, termasuk juga baby sitter," ujar Toto kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (12/9/2025).

Menurutnya, penyebab utama dari penurunan ini adalah tekanan ekonomi yang dialami banyak keluarga. Banyak rumah tangga yang sebelumnya mempekerjakan dua orang ART, kini hanya mampu menggunakan jasa satu orang saja.

"Penurunan permintaan kalau saya liat ya karena menurunnya ekonomi sih, jadi yang sebelumnya pakai jasa 2 orang, sekarang pakai 1 aja," jelasnya.

Fenomena ini mencerminkan pergeseran dalam pasar kerja informal, di mana sektor ART menjadi salah satu penyangga lapangan kerja, namun tidak luput dari dampak fluktuasi ekonomi nasional.

Selain itu, dinamika tenaga kerja juga ikut memengaruhi kondisi ini. Banyak pekerja yang dulunya menekuni profesi sebagai ART, kini beralih ke sektor lain yang dianggap menawarkan peluang lebih baik.

"Banyak pekerja yang awalnya kerja sebagai ART, tapi ada peluang di tempat lain akhirnya pindah. Atau ada juga yang sebelumnya kerja di pabrik tapi sekarang cari kerja susah jadi kerja sebagai ART," sebut Toto.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Kasih Bukti Daya Beli Warga RI Terjaga dari Setoran Pajak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular