Penjualan Mobil 2025 Masih Loyo, Ini Kata Penguasa Jalanan RI

Damiana, CNBC Indonesia
12 September 2025 10:25
Suasana pameran di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung di Ji-Expo Kemayoran, Kamis (13/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana pameran di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung di Ji-Expo Kemayoran, Kamis (13/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil nasional secara bulanan cetak kenaikan 902 unit atau 1,48% jadi 61.780 unit di bulan Agustus 2025, dibandingkan Juli 2025 yang tercatat 60.878 unit. Data Gaikindo yang dirilis PT Astra International Tbk (Astra) menunjukkan, penjualan bulan Agustus 2025 ini melanjutkan tren kenaikan sejak Juni 2025. Di mana pada bulan Juni tercatat penjualan sebanyak 58.341 unit. 

Namun secara tahunan, penjualan bulan Agustus 2025 anjlok 19,03% atau 14.552 unit dari bulan Agustus 2024 yang mencapai 76.302 unit. 

Begitu juga secara akumulasi, penjualan mobil nasional periode Januari-Agustus 2025 masih lebih rendah dibandingkan periode sama tahun 2024. Yakni dari 560.552 unit tahun lalu, menjadi 500.952 di tahun 2025. 

Artinya, penjualan Januari-Agustus 2025 anjlok 10,63% atau setara 59.600 unit. Hampir setara penjualan 1 bulan di tren tahun 2025. Ini menunjukkan penjualan mobil di pasar domestik masih tertekan atau lesu jika dibanding kondisi setahun lalu.

Biang Kerok Penjualan Mobil Masih Lesu

Sepanjang Januari-Agustus 2025, penjualan mobil di bawah naungan Astra tercatat sebanyak 263.963 unit atau 52,69% dari total nasional. Ini menjadikan, Astra sebagai "raja" jalanan RI.

Tercatat ada 5 merek di bawah Astra, yaitu Toyota dan Lexus, Daihatsu, Isuzu, dan UD Trucks. 
Dengan penjualan Toyota dan Lexus cetak penjualan tertinggi secara Astra maupun nasional, yaitu 18.463 unit. Angka ini turun dibandingkan Juli 2025 yang mencapai 19.006 unit dan anjlok dalam dibandingkan Juli 2024 yang sebanyak 26.183 unit.

Head of Corporate Communications Astra Windy Riswantyo pun mengungkapkan penyebab masih lesunya penjualan mobil di Tanah Air. Di antaranya, sebagai efek dari kondisi ekonomi di dalam negeri. 

"Secara nasional, penjualan mobil pada periode yang sama mencapai 500.952 unit. Meski masih terjadi pelemahan daya beli yang membuat penjualan mobil nasional Januari-Agustus 2025 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Astra tetap berhasil mempertahankan pangsa pasar sebesar 53%," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (12/9/2025).

"Di tengah dinamika industri otomotif nasional yang dipengaruhi oleh perkembangan kondisi ekonomi domestik, Astra tetap mengamati prospek pertumbuhan pasar pada paruh kedua 2025 dengan seksama. Kami terus berupaya menghadirkan beragam pilihan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia, didukung jaringan distribusi, penjualan, serta layanan purnajual yang terintegrasi di seluruh negeri. Fokus kami adalah menjaga kepuasan pelanggan sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan pertumbuhan industri otomotif nasional," ujar Windy.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Naik, Penjualan Mobil Maret 2025 Berbalik Turun 1,99%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular