
Perburuan Dimulai, AS Rilis Foto Pembunuh Sekutu Trump Charlie Kirk

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyelidik Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis (11/9/2025) merilis foto-foto orang yang dicurigai terlibat dalam penembakan fatal terhadap aktivis konservatif berpengaruh, Charlie Kirk. Mereka mengatakan telah menemukan senapan bolt-action yang diyakini digunakan dalam pembunuhan bermotif politik tersebut.
Petugas FBI dan pejabat negara bagian mengatakan pelaku tiba di kampus beberapa menit sebelum acara dimulai, yaitu debat yang dipimpin oleh Kirk dengan judul "Prove Me Wrong" yang diadakan di luar ruangan di depan 3.000 orang di Utah Valley University di Orem, Utah, sekitar 40 mil (65 km) selatan Salt Lake City.
Rekaman kamera keamanan menunjukkan seseorang naik ke tangga untuk sampai ke atap sebelum menembak Kirk. Kirk, seorang pembela hak kepemilikan senjata yang gigih, sedang menjawab pertanyaan dari audiens tentang penembakan massal ketika peluru mengenai lehernya. Para penonton pun melarikan diri dalam kepanikan.
"Penembak melompat dari atap dan melarikan diri ke lingkungan sekitarnya," kata Robert Bohls, agen khusus FBI yang bertugas.
Penyelidik menemukan senapan "berkekuatan tinggi, bolt-action" di area hutan terdekat, dan sedang memeriksanya bersama dengan sidik jari telapak tangan dan jejak kaki untuk mencari petunjuk. Karena kelas-kelas dibatalkan pada hari Kamis, atap gedung di kampus yang sebagian besar kosong dan area hutan dipasangi garis polisi berwarna kuning saat para penyelidik menyisir area tersebut untuk mencari bukti.
"Penembak tampaknya berusia kuliah dan berbaur dengan baik di kampus," kata Komisioner Keamanan Publik Utah, Beau Mason, kepada wartawan.
Identitas penembak belum diumumkan ke publik, meskipun para anggota parlemen, komentator, dan para penyelidik online telah membanjiri media sosial dan papan pesan dengan spekulasi dan tudingan tentang ideologi si pembunuh.
FBI menawarkan hadiah US$ 100.000 (Rp 1,6 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pembunuh, dan menyebarkan foto-foto buram dari kamera keamanan yang menunjukkan "orang yang dicurigai" mengenakan atasan hitam, kacamata hitam, dan topi bisbol gelap. Atasan lengan panjangnya dihiasi gambar elang botak yang terbang melintasi bendera AS.
Penyelidik belum secara terbuka membahas motif apa pun. Namun, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia memiliki indikasi tentang motif pembunuhan tersebut.
"Kami akan memberitahukan tentang hal itu nanti," katanya, menambahkan bahwa pihak penegak hukum sedang membuat "kemajuan besar" dalam penyelidikan.
Kirk, seorang penulis berusia 31 tahun, pembawa acara podcast, dan sekutu dekat Trump, telah membantu membangun dukungan Partai Republik di kalangan pemilih muda. Ia terbunuh pada hari Rabu oleh satu tembakan saat memberikan ceramah di sebuah universitas di Utah dalam apa yang disebut Trump sebagai "pembunuhan keji."
Trump mengatakan akan menganugerahkan Kirk Presidential Medal of Freedom, penghargaan sipil tertinggi di negara itu. Wakil Presiden JD Vance membatalkan perjalanannya ke New York untuk memperingati serangan Al Qaeda pada 11 September 2001, dan sebaliknya melakukan perjalanan ke Utah untuk menemui keluarga Kirk dan menerbangkan mereka beserta peti jenazah Kirk pulang ke Arizona dengan pesawat Air Force Two.
"Charlie Kirk adalah orang yang hebat, pria yang hebat-hebat dalam segala hal, terutama dengan para pemuda," tutur Trump kepada wartawan, seraya berharap pembunuhnya akan segera ditangkap. "Mudah-mudahan kita akan mendapatkannya dan kita akan menanganinya dengan sangat pantas."
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Remaja AS Habisi Orang Tua & Rencanakan Pembunuhan Donald Trump