Internasional

AS Geger Kemunculan Laporan Baru 9/11, Sebut-Sebut Peran Israel

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
12 September 2025 06:10
Seorang petugas pemadam kebakaran meletakkan tangannya pada nama-nama yang terukir di monumen peringatan saat upacara untuk memperingati 20 tahun serangan teroris 11 September di National September 11 Memorial & Museum, New York (11/9/2021). (AP/John Minchillo)
Foto: Seorang petugas pemadam kebakaran meletakkan tangannya pada nama-nama yang terukir di monumen peringatan saat upacara untuk memperingati 20 tahun serangan teroris 11 September di National September 11 Memorial & Museum, New York (11/0/2021). (AP/John Minchillo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Intelijen Israel mengetahui sebelumnya tentang serangan 9/11 yang terjadi tahun 2001 lalu. Hal ini diklaim jurnalis Amerika, Tucker Carlson, dalam laporan investigasi terbarunya 


Carlson membuat pernyataan tersebut pada hari Selasa (9/9/2025) ketika ia tampil di acara Piers Morgan's Uncensored News. Jurnalis tersebut menunjukkan bahwa para pemimpin Israel tidak pernah benar-benar menyembunyikan sikap mereka terhadap serangan itu dan meyakini bahwa serangan tersebut memiliki dampak positif pada hubungan AS-Israel.


"Tentu saja saya tidak menuduh bahwa orang-orang Yahudi yang melakukannya. Saya bahkan tidak tahu apa artinya itu. Saya pikir, pada kenyataannya, mengatakan hal-hal seperti itu adalah cara untuk mendiskreditkan pertanyaan-pertanyaan yang nyata," kata Carlson dalam forum itu dikutip Russia Today.


"Benjamin Netanyahu di depan kamera, tepat setelah (serangan itu) mengatakan bahwa itu adalah hal yang baik karena membawa Amerika Serikat ke dalam konflik yang telah kami hadapi pada tingkat eksistensial selama puluhan tahun," tambahnya.


Carlson tampaknya merujuk pada pernyataan yang dibuat Netanyahu pada tahun 2002 selama dengar pendapat di Dewan Perwakilan Rakyat AS, ketika ia mengatakan bahwa negara-negara demokrasi "kadang-kadang harus dibom untuk mau berperang" dan menyamakan peristiwa 9/11 dengan serangan Pearl Harbor.


Jurnalis tersebut juga menyinggung urusan "mahasiswa seni Israel", dengan menyatakan bahwa pengetahuan publik tentang hal itu sangat terbatas, dan laporan-laporan mengenainya pada akhirnya menghilang.

"Kita tahu bahwa sekelompok 'mahasiswa seni Israel' , yang jelas-jelas bukan mahasiswa seni, dan jelas beberapa dari mereka berafiliasi dengan intelijen Israel, ditangkap dan ditahan selama beberapa waktu di AS sebelum dibebaskan tanpa dakwaan. Dan kita tahu bahwa sekelompok dari mereka. Saya mengutip dokumen FBI, bukan dari internet, merekam serangan 9/11, dan 'tampaknya memiliki pengetahuan sebelumnya' tentang serangan-serangan itu," ujar Carlson.


Penampakan pertama mahasiswa seni Israel terjadi pada akhir tahun 2000, ketika mereka mulai muncul di gedung-gedung lembaga penegak hukum federal dan militer AS, mencoba menjajakan karya seni dan bersosialisasi dengan para agen. Para mahasiswa ini berulang kali muncul di lokasi-lokasi yang tidak bertanda dan pintu masuk samping yang tersembunyi, dan bahkan mengunjungi beberapa agen di rumah mereka.


Menurut laporan media pada saat itu, setidaknya 140 warga negara Israel yang terlibat dalam kegiatan semacam itu ditangkap antara awal tahun 2001 dan serangan 9/11, sementara 60 orang lainnya ditahan tak lama setelahnya. Selain itu, beberapa kelompok mahasiswa tersebut dilaporkan menyewa properti di dekat kediaman para pelaku serangan 9/11.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ratusan Eks Mossad Teriak, Minta Netanyahu Hentikan Serang Gaza

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular