Trump Tiba-Tiba Kirim Utusan Khusus ke RI Temui Airlangga, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pejabat Biro Senior (SBO) untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Kevin Kim, berkunjung ke Indonesia, Rabu (10/9/2025). Kunjungan ini dilakukan selama dua hari di Jakarta pada hingga Kamis (11/9/2025).
Dalam sebuah keterangan yang diterima CNBC Indonesia, kunjungan ini bertujuan untuk mendorong penguatan kerja sama bilateral antara AS dan Indonesia, serta kerja sama di tingkat kawasan Asia Tenggara. Pertemuan ini menjadi platform untuk membahas isu-isu strategis yang menjadi kepentingan bersama kedua negara.
Selama kunjungannya, SBO Kim mengadakan serangkaian pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi pemerintah Indonesia dan perwakilan bisnis. Secara khusus, Kim bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, serta Direktur Jenderal/Utusan Tetap Indonesia untuk PBB, Umar Hadi.
"Fokus utama dalam diskusi tersebut adalah upaya peningkatan kerja sama di berbagai sektor vital, meliputi perdagangan, investasi bisnis, transisi energi, dan pengembangan teknologi baru," ujar keterangan itu.
Selain bertemu dengan pejabat pemerintah, SBO Kim juga berdialog dengan perwakilan dari US-ASEAN Business Council untuk menyelaraskan visi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan.
"Kunjungan ini secara tegas menggarisbawahi komitmen berkelanjutan Amerika Serikat terhadap Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia. Lebih jauh lagi, pertemuan ini juga menegaskan kembali dukungan AS untuk Kemitraan Strategis Komprehensif AS-ASEAN, yang menjadi landasan bagi visi bersama untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, aman, dan sejahtera," tambah keterangan itu.
Hubungan Indonesia dan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump pada periode ini diwarnai oleh dinamika tarik-menarik antara kepentingan ekonomi dan agenda proteksionis "America First". Di satu sisi, kedua negara berhasil mencapai beberapa kesepakatan dagang baru yang ditandai dengan penurunan tarif untuk produk ekspor Indonesia ke AS. Namun, di sisi lain, kebijakan proteksionisme Trump secara umum tetap menjadi kekhawatiran.
Dari segi diplomatik dan keamanan, hubungan kedua negara tetap berjalan pada jalur kemitraan strategis yang solid. Pemerintahan Trump memandang Indonesia sebagai mitra kunci dalam strategi Washington untuk menjaga stabilitas dan menyeimbangkan pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik. Kerja sama di bidang pertahanan terus berlanjut, ditandai dengan berbagai latihan militer bersama.
(tps/tps)