Punya Jaringan Luas, Ini Mimpi Besar PT Pos Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pos Indonesia berupaya memperluas jangkauannya di industri logistik nasional. Dalam beberapa tahun mendatang, Pos Indonesia bermimpi menjadi pemain utama di industri jasa pengiriman dan logistik dengan berinvestasi di perusahaan e-commerce.
Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman berharap pada masa depan Pos Indonesia melalui Danantara dapat melakukan investasi di platform e-commerce ternama di Indonesia. Hal ini sebagai bagian dari kolaborasi antara Pos Indonesia dengan pihak swasta.
Sebenarnya, Pos Indonesia sendiri sudah mulai menjalin kerja sama dengan beberapa e-commerce. Kemitraan ini mencakup penyediaan layanan pengiriman dari Pos Indonesia yang dapat diakses melalui platform tersebut.
"Jadi, saat ini Pos Indonesia masih terus berbagi peran dengan pemain swasta, tapi juga sudah mulai dapat bekerjasama dengan e-commerce di regional, misalnya Lazada, TikTok maupun Shopee," ungkap Endy dalam Danantara BUMN Performance Report, Kamis (11/9/2025).
Pos Indonesia pun yakin bisa mewujudkan langkah investasi di e-commerce. Ini mengingat, Pos Indonesia memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki pemain lainnya di industri jasa pengiriman dan logistik.
Sebagai contoh, Pos Indonesia adalah anggota dari Universal Postal Union (UPU). Berkat keanggotaan tersebut, Pos Indonesia dapat memiliki jaringan di 232 negara yang tentu tidak dimiliki oleh pesaingnya di sektor logistik.
Keunggulan lainnya adalah Pos Indonesia dapat menjalankan bisnis layanan kurir dan logistik secara bersamaan. Hal ini berbeda dengan pemain logistik swasta yang biasanya hanya memiliki satu jenis layanan, misalnya layanan kurir atau layanan logistik saja.
Terlepas dari itu, Pos Indonesia tetap berfokus pada pengiriman produk yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Dahulu Pos Indonesia terlihat ingin menggarap seluruh lini bisnis pengiriman dan merasa seperti agent of change. Namun, akhirnya Pos Indonesia sadar bahwa perusahaan ini harus fokus pada layanan atau produk yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
"Nah kerja sama dengan pemerintah juga menjadi sangat penting. Karena tadi masyarakat Indonesia disparity-nya kan sangat jauh antara yang di kota sama yang di daerah. Nah, sehingga distribusi kegiatan pemerintah tadi sudah mulai banyak di handle melalui Pos Indonesia," tandas Endy.
(dpu/dpu)