
Laba Vale di Kuartal II-2025 Turun Jadi Rp 57,65 Miliar, Ini Sebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatat penurunan laba bersih di kuartal II-2025 ini menjadi US$ 3,5 juta setara Rp 57,65 miliar (asumsi kurs Rp 16.472 per US$). Laba ini turun 83,94% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar US$ 21,8 juta setara Rp 359,33 miliar.
Direktur INCO Rizky Andhika Putra mengatakan pelemahan harga jual nikel dunia menjadi faktor utama penurunan laba INCO. Harga rata-rata nikel matte sepanjang Semester I-2025 tercatat sebesar US$ 12.014 per ton, turun sekitar 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Harga realisasi rata-rata per nikel matte pada semester pertama tahun 2025 mencapai 12.014 per ton, yang dimana ini merupakan penurunan sekitar 10% jika dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya," ujarnya dalam Public Expose INCO secara daring, Kamis (11/9/2025).
Selain itu, percepatan jadwal pemeliharaan turut berdampak terhadap struktur biaya operasional perusahaan. Pihaknya memutuskan untuk memajukan kegiatan pemeliharaan selama 20 hari ke semester I-2025, yang awalnya direncanakan di paruh kedua tahun ini.
"Juga terdapat pelaksanaan proyek-proyek baru, lalu keputusan kami juga, tadi seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Abu, untuk mempercepat jadwal pemeliharaan perencanaan, yang dimana itu sekitar 20 hari, mulai pada paruh kedua tahun 2025, juga berdampak pada operasional yang dimulai sebelumnya," tambahnya.
Meski laba mengalami penurunan, Rizky mengatakan pihaknya masih berhasil mempertahankan kinerja keuangan dalam kondisi yang sehat.
"Namun, pada akhirnya, juga dari sisi laba, kami berhasil mempertahankan performa ini dan pada level yang sehat sebesar US$ 92 juta," tandasnya.
INCO mencatat, penyusutan laba pada Semester I-2025 sebesar 32,4% menjadi US$ 25,2 juta setara Rp 415,35 miliar dari US$ 37,28 juta setara Rp 614,27 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan perusahaan juga tercatat menurun pada Kuartal II-2025 sebesar US$ 220,2 juta setara Rp 3,62 triliun. Sedangkan pada Semester I-2025, pendapatan perusahaan tercatat sebesar US$ 426,7 juta setara Rp 7,03 triliun atau menurun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 478,7 juta setara Rp 7,89 triliun.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Melesat 46%, MIND ID Komitmen Pada Keberlanjutan dan Hilirisasi
