ESDM Ungkap Kabar Terkini Longsor di Tambang Bawah Tanah Freeport

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
10 September 2025 15:10
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat Konferensi Pers tentang Peraturan Menteri ESDM No.14 tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Migas di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (01/07/2025). (Tangkapan layar youtube Kementerain ESDM)
Foto: Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat Konferensi Pers tentang Peraturan Menteri ESDM No.14 tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Migas di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (01/07/2025). (Tangkapan layar youtube Kementerain ESDM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk turun langsung ke tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia (PTFI) di Mimika, Papua Tengah. Tambang tersebut mengalami longsor pada Senin (8/9/2025) malam.

Yuliot mengatakan kejadian tersebut minimal harus sudah teratasi dalam kurun waktu 30 jam. Alasannya, karena ada 7 orang pekerja yang terjebak di dalam area tambang Grasberg Block Caving (GBC) tersebut.

"Jadi tim kita juga sudah berangkat ke Papua, itu yang pertama. Yang kedua, jadi kita harus melakukan, kan ada 7 karyawan yang terjebak akibat longsoran tadi. Jadi dari tim lapangan, kemarin itu kan 30 jam paling lambat sudah bisa teratasi," katanya ditemui di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Yuliot menyebutkan, mulut tambang yang longsor tersebut tertutup oleh lumpur. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PTFI untuk evakuasi pekerja yang terjebak. "Ini kan terjadi longsoran yang untuk tambang bawah tanah itu ada lumpurnya. Jadi kan lumpur itu menutup mulut tambang. Jadi kemarin saya juga sudah koordinasi dengan Freeport dan juga sudah sampaikan ke Dirjen Minerba untuk segera turunkan tim," tambahnya.

Di sisi lain, PTFI mengungkapkan kondisi terbaru pasca kejadian longsor tambang Grasberg, Papua.

VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati mengatakan perusahaan menghentikan sementara aktivitas penambangan untuk bisa mengevakuasi pekerja yang terjebak.

"Kami menghentikan sementara seluruh operasi tambang bawah tanah dan terus memusatkan semua sumber daya untuk evakuasi tujuh pekerja kontraktor yang hingga kini belum dapat dihubungi akibat insiden aliran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave pada 8 September 2025," ujar Katri dalam keterangan tertulis, Rabu (10/9/2025).

Adapun, Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia terus fokus untuk bisa membuka akses di area yang terdampak, meski masih terkendala pergerakan material longsor. "Kami terus berkomunikasi dengan keluarga dan mendoakan keselamatan mereka," tandasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minggu Depan Freeport Produksi Katoda Tembaga Perdana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular